Liputan6.com, Tokyo - Kepala kru pembalap Movistar Yamaha, Wilco Zeelenberg, belum temukan solusi untuk masalah ban Maverick Vinales di beberapa balapan MotoGPÂ terakhir. Namun, Zeelenberg mengaku telah mengetahui penyebabnya.
Vinales gagal kembali menduduki puncak klasemen sementara MotoGP 2017 setelah mengalami masalah pada ban Michelin di Sirkuit Jerez, Spanyol. Analis trek Top Gun menambahkan sejauh ini pihaknya belum bisa menemukan solusi jitu akhiri kutukan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Zeelenberg mengakui jika Vinales seharusnya tidak perlu mengeluhkan kondisi ban Michelin. Pasalnya, seluruh pembalap di kelas utama menggunakan ban tersebut.
Diakuinya, yang harus menjadi catatan Vinales adalah dia harus bisa memahami kemunduran yang dialaminya tersebut. Meskipun dia sudah mengumpulkan tiga kemenangan di awal paruh musim MotoGP, namun tidak semua pembalap mampu tampil konsisten di setiap seri balap.
"Pada awal musim kompetisi kami memiliki semua masalah. Kami merasa baik, semuanya berjalan baik. Tapi semuanya telah berubah di Jerez. Yamaha tidak memiliki pegangan dengan ban, lawan menjauhkan kami dalam balapan dengan 24 detik," ujar Zeelenberg seperti dikutip dari Speedweek, Sabtu (29/7/2017).
Dua Trek Dianggap Bencana
"Maverick menempati urutan keenam. Padahal kami memiliki motor dan menghadapi kondisi cuaca yang sama seperti dua balapan pertama. Hanya konstruksi ban yang berbeda.
Skenario ini terus berlanjut. Kami tiba di trek baru dan kemudian menemukan seberapa baik ban sesuai dengan motor kami," terang Zeelenberg.
Zeelenberg menambahkan ada dua trek yang dianggap sebagai bencana untuk tim Yamaha di sembilan balapan paruh musim MotoGP yakni Sirkuit Jerez dan Catalunya. Karena di dua sirkuit itu ban terasa kurang cocok dengan para pembalap, sehingga tak heran jika Vinales dan Valentino Rossi terseok-seok selama balapan.
"Kesulitan ini jarang terjadi di musim dingin dan di balapan pertama. Kami belum banyak berubah, tapi tiba-tiba kami dihadapkan dengan masalah ini. Lalu tentu saja kami melakukan penyesuaian terhadap motornya. Kami telah mencari cara untuk pergi lagi dengan cepat. Tapi jika Anda tidak memiliki pegangan yang Anda miliki sebelumnya, Anda bisa banyak berubah, itu tidak membantu Anda lagi," jelas Zeelenberg. (David Permana)