Selain Matic, 4 Pemain Ini Pernah Perkuat Chelsea dan MU

Siapa saja pemain yang pernah berkhianat dari Chelsea ke MU, atau sebaliknya?

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2017, 20:46 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 20:46 WIB
Manchester United, Jersey Nomor Sembilan
Mantan pemain MU dan Chelsea Radamel Falcao (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak dimulainya era Premier League, Chelsea maupun Manchester United (MU) merupakan tim yang paling dominan gelar. Mereka juga acap melakukan pertukaran pemain selama ini.

Bahkan manajer Chelsea yang paling sukses, Jose Mourinho, saat ini bertanggung jawab atas MU. Sementara Chelsea tidak berdaya untuk menghentikan Mourinho agar tidak bergabung ke Old Trafford.

Chelsea sendiri juga langsung menjual dua pemain kelas dunia ke MU dalam empat tahun terakhir. Teranyar, mereka menjual Nemanja Matic ke Old Trafford.

Beberapa pemain lain juga pernah memperkuat dua tim tersukses Inggris dalam satu dekade terakhir itu.

Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron (soccerway)
Manchester United mendatangkan Juan Sebastian Veron dengan harga £ 28,1 juta pada tahun 2001 sebagai rekor transfer termahal di Inggris. Pemain asal Argentina itu tiba di Inggris dengan reputasi tinggi, setelah memenangkan beberapa gelar di Italia bersama Lazio dan Parma.

Namun, waktu Veron di Inggris tidak sebanding dengan yang dilakukan di Italia. Dia berjuang untuk menyesuaikan diri dengan laju Liga Inggris dan pada musim keduanya, Sir Alex Ferguson terang-terangan tak suka dengan sikap Veron.

Dua tahun setelah datangkan Veron, Manchester United merugi dengan menjualnya ke Chelsea seharga £ 15 juta. Veron adalah salah satu pemain pertama yang bergabung dalam revolusi di Chelsea. Namun setahun kemudian, ketika Jose Mourinho mengambil alih posisi sebagai manajer Chelsea, dia dipinjamkan ke Inter sebelum akhirnya dijual ke klub Argentina Estudiantes pada 2007.

Romelu Lukaku

Romelu Lukaku (AARON M. SPRECHER / AFP)
Dunia sepak bola itu lucu. Pada 2014, saat menjadi manajer Chelsea, Jose Mourinho menjual Romelu Lukaku dan mendatangkan Diego Costa sebagai striker pilihan Chelsea. Tiga tahun kemudian, Chelsea mencoba mengontrak Lukaku untuk menggantikan Costa. Namun striker asal Belgia itu memilih untuk kembali ke pelukan Mourinho di Manchester United.

Meski masuk ke Chelsea saat berusia 18 tahun di tahun 2011, Lukaku tidak mendapatkan waktu bermain reguler di sana dan dipinjamkan pada tahun 2012. Dia bergabung dengan West Brom dengan status pinjaman dan mencetak 17 gol termasuk hat-trick melawan Manchester United dalam pertandingan terakhir Alex Ferguson.

Setahun kemudian, dia dipinjamkan ke Everton sebelum menandatangani kontrak secara permanen pada 2014. Di Everton, Lukaku mencetak 87 gol dalam 166 pertandingan.

Masih berusia 24 tahun, Lukaku sudah bermain 186 pertandingan Premier League, dan mencetak 85 gol. Dengan usia yang masih muda, Lukaku jelas akan lebih baik dan Chelsea mungkin bisa menyesal pernah menjualnya.

Radamel Falcao

Radamel Falcao (EPA/Facundo Arrizabalaga)
Ketika pindah ke Monaco pada tahun 2013, Radamel Falcao adalah salah satu pemain terbaik di planet ini. Kepindahannya ke Prancis dimulai dengan baik, tapi cedera ACL yang dideritanya di tengah musim debutnya mengakhiri semuanya.

Falcao kemudian menandatangani kontrak dengan Manchester United pada tenggat waktu di musim panas 2014 dengan kesepakatan pinjaman. Ada banyak harapan karena reputasinya.

Namun, dia tampaknya masih trauma dengan cedera lutut dan mengakhiri musim cuma cetak empat gol dalam 29 pertandingan. Musim berikutnya ia kembali ke Inggris untuk bermain bersama Chelsea dan ini terbukti menjadi bencana yang lebih besar lagi. Dia cuma bermain total 10 pertandingan, dan mencetak satu gol.

Juan Mata

Juan Mata (Reuters / Jason Cairnduff)
Karier Juan Mata di Inggris juga merupakan cerita gila lainnya. Setelah bergabung dengan Chelsea pada tahun 2011 dari Valencia, Mata kemudian menjadi bintang di Stamford Bridge dan membantu the Blues mengamankan satu-satunya gelar Liga Champion dan Liga Europa.

Dalam dua musim penuh di klub tersebut, Mata mencetak 32 gol dan 48 assists. Penampilannya yang luar biasa itu dihargai karena dia menjadi Pemain Terbaik Tahun Chelsea dua kali berturut-turut.

Namun, pada 2013, saat Jose Mourinho tiba di Chelsea, pemain Spanyol itu tak dapat banyak kesempatan. Akhirnya dia pindah ke Manchester United pada Januari 2014.

Di Man Utd, dia telah memenangkan Liga Europa, Piala FA dan Piala Liga, serta menjadi pemain penting. Bahkan setelah kedatangan Mourinho, Mata malah semakin dipercaya.

I. Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya