Meski Punya Rapor Merah di MotoGP Ceko, Dovizioso Santai

Dovizioso berambisi jadi juara MotoGP 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 14:30 WIB
Andrea Dovizioso
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso (AFP/Robert Michael)

Liputan6.com, Brno - Andrea Dovizoso bersiap untuk pertarungan gelar juara dunia MotoGP 2017. Pembalap Ducati Corse itu mencoba siap memanfaatkan setiap peluang yang terjadi di sembilan balapan tersisa musim ini.

Sejauh ini Dovizioso sudah mengantongi dua kemenangan di Mugello dan Catalunya pada paruh musim MotoGP. Berkat kemenangan itu, pembalap yang dikenal dengan julukan The Little Dragon ini berada di urutan ketiga dengan raihan 123 poin.

Dovizioso tertinggal 6 angka dari Marc Marquez. Melihat perolehan poin di klasemen sementara MotoGP, setidaknya Dovi masih memiliki peluang untuk menyodok posisi teratas.

Maka itu, MotoGP Ceko yang akan digelar akhir pekan ini di Sirkuit Brno, menjadi penting baginya. Jika tak mau terus tercecer dari posisi atas klasemen, dia harus meraih hasil bagus di Brno.

"Kami sangat dekat, ada sembilan balapan yang harus dilakukan dan saya santai karena jika kami memiliki kesempatan untuk mencoba memperjuangkan kejuaraan, perasaan saya ada di sana," kata Dovi seperti dikutip dari Crash, Jumat (4/8/2017).

Dovizioso menyebut, ada banyak trek yang berbeda sampai akhir musim dan apapun bisa terjadi. Namun, dia mengaku sudah mempersiapkan diri dengan matang.

"Selama libur MotoGP saya menghabiskan waktu untuk melatih dan bersenang-senang. Saya berusaha pulih untuk mendapatkan energi terbaik untuk paruh kedua musim ini," ujarnya.

 

Kurang Mengesankan

Saat ini Dovi dan puluhan pembalap yang berada di kelas utama tengah bersiap untuk menjalani balapan di Sirkuit Brno pada akhir pekan ini. Secara statistik, penampilannya di lintasan sepanjang 5,4 km tersebut kurang begitu mengesankan.

Catatan terbaik Dovi di Brno berada di podium kedua pada 2004 (125cc), 2006 (250cc), 2007 (250cc), dan 2011 (MotoGP). Menanggapi hasil minor tersebut, dia mengaku hal itu tak bisa dijadikan sebagai tolok ukur.

"Brno merupakan trek yang sulit. Tahun lalu saya kurang memiliki kepercayaan selama berada di lintasan ini, terlebih ada banyak benjolan di sana. Namun, seperti yang saya katakan sebelumnya, setiap balapan tahun ini memiliki cerita yang berbeda dan saya sangat rileks," ujarnya.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya