3 Penyebab Chelsea Babak Belur di Pekan Perdana Liga Inggris

Liputan6.com, London - Sebagai juara bertahan, Chelsea tampil mengecewakan pada pekan pertama Liga Inggris 2016/17. Mereka kalah 2-3 dari Burnley di Stamford Bridge, London, Sabtu (12/8/2017).

Tim besutan Antonio Conte itu harus bermain dengan 10 pemain setelah Gary Cahill diusir dari lapangan. Bek Chelsea itu diusir setelah menekel Steven Defour dengan dua kaki.

Bermain dengan 10 pemain, Burnley malah berhasil mencetak tiga gol. Dua gol Burnley dicetak Sam Vokes (dua gol) dan Stephen Ward.

The Blues --sebutan Chelsea-- memperkecil kedudukan pada menit ke-69 melalui Alvaro Morata. Pada menit ke-81, Chelsea kembali kehilangan pemain setelah Cesc Fabregas mendapat kartu kuning kedua.

David Luiz sempat mencetak gol pada menit ke-88 untuk Chelsea. Namun, golnya tak mampu menghindarkan Chelsea dari kekalahan.

Melihat pertandingan Chelsea melawan Burnley tadi malam, ada tiga penyebab yang menyebabkan kekalahan ini terjadi. Apa saja itu? Simak di halaman selanjutnya.

Salah satu faktor yang menyebabkan kekalahan Chelsea adalah kehilangan Nemanja Matic yang hengkang ke Manchester United. Matic merupakan roh permainan Chelsea di lini pertahanan pada musim lalu.

Bersama Chelsea musim lalu, Matic mencatatkan 35 penampilan. Dia memenangkan duel udara sebanyak 38 kali dari 63 pertarungan dengan lawan.

Gelandang asal Serbia itu juga berhasil merebut bola sebanyak 31 kali dari 47 percobaan. Tingkat keberhasilan Matic merebut bola dari kaki lawan sebesar 66 persen.

Kehilangan Matic membuat N'Golo Kante kehilangan tandem yang setara. Cesc Fabregas yang menjadi tandem Kante pada laga melawan Burnley gagal menggantikan peran Matic.

Jantung permainan Chelsea, Eden Hazard absen di pekan pertama Liga Inggris. Gelandang serang asal Belgia itu mengalami cedera pergelangan kaki.

Hazard mengalami cedera pergelangan kaki sejak Juni 2017. Dia diprediksi kembali ke lapangan hijau pada awal bulan depan.

Selain itu, gelandang baru Chelsea, Tiemoue Bakayoko juga absen. Pria berusia 22 tahun itu mengalami cedera lutut saat masih memperkuat AS Monaco.

Melihat komposisi pemain yang dimiliki Chelsea untuk musim ini memang tidak ada masalah. Mereka punya banyak pemain bintang, Willian, Marcos Alonso, Thibaut Courtois, hingga mendatangkan Alvaro Morata untuk menggantikan Diego Costa.

Namun, pada laga melawan Burnley, finishing pemain Chelsea masih sangat buruk. Mereka menciptakan 14 peluang sepanjang pertandingan. Namun, hanya menjadi dua gol.

Sepanjang babak pertama, tidak ada sepakan yang mengancam gawang Burnley. Michy Batshuayi yang menjadi striker inti hanya mendapat satu peluang dan tidak mengarah sasaran.

Untungnya, Conte memasukan Morata di babak kedua. Pemain asal Spanyol itu memecah kebuntuan Chelsea dengan satu golnya, meski tak menyelamatkan tim dari kekalahan.