Liputan6.com, Manchester - Romelu Lukaku akan kesulitan mengamankan status sebagai algojo utama penalti Manchester United (MU) jika belajar dari kesalahan.
Lukaku gagal melaksanakan tugas saat MU menghadapi Leicester City pada lanjutan Liga Inggris, Sabtu (26/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sebagai kidal, pemain asal Belgia tersebut menendang bola ke arah favorit yakni kanan gawang lawan. Ini sama seperti lima penalti yang diambilnya sebelumnya.
Kiper Leicester, Kasper Schmeichel, mengerti kebiasaan tersebut dan membaca eksekusinya. Dia pun mementahkan tendangan Lukaku dan membantu The Foxes menjaga skor 0-0.
"Tanpa mengurangi kemampuan Schmeichel, gerak tubuh Lukaku terlalu mudah dibaca," kata mantan gelandang MU, Owen Hargreaves, dilansir Express.
MU akhirnya tetap berjaya berkat kontribusi Marcus Rashford dan Marouane Fellaini. Namun, kinerja Lukaku akan jadi perhatian pelatih Jose Mourinho. Sebab, pemain bernilai 75 juta pound sterling tersebut hanya memasukkan tiga dari enam penalti terakhirnya.
Kegagalan Lukaku
Insiden itu terjadi ketika masih membela Everton. Kegagalan menceploskan penalti membuat Everton urung mempertahankan keunggulan atas West Ham United dan akhirnya tumbang 2-3, Maret 2016.
Tendangan 12 pas Lukaku juga tidak melewati garis gawang karena dimentahkan rekan timnya di masa depan, David de Gea, pada semifinal Piala FA sebulan kemudian.
Mengingat MU memiliki Paul Pogba dan Juan Mata, plus kembalinya Zlatan Ibrahimovic, Lukaku tidak boleh melewatkan kesempatan lagi jika ingin tetap menjadi algojo pertama tim.
Advertisement