Babak Belur Lawan Spanyol, Ini Alasan Pelatih Italia

Pelatih Italia tetap ngotot tak akan memakai formasi dengan 3 bek.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Sep 2017, 05:20 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2017, 05:20 WIB
Gianluigi Buffon
Buffon menatap selebrasi pemain Spanyol dengan ekspresi sedih (GABRIEL BOUYS / AFP)

Liputan6.com, Madrid - Italia babak belur saat kalah 0-3 lawan Spanyol pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia grup G di Bernabeu, Minggu (3/9/2017) dini hari WIB. Dua gol dari Isco dan satu gol dari Alvaro Morata paksa Italia bertahan di posisi kedua klasemen.

Salah satu kritikan yang ditujukkan kepada pelatih Italia, Giampiero Ventura yaitu kengototannya main dengan formasi 4-4-2. Dia ogah menerapkan formasi 3 bek yang biasanya bisa sulitkan Spanyol.

"Ini proyek dan satu laga tak bisa ubah itu (formasi)," kata Ventura seperti dikutip Football Italia.

Ini kekalahan pertama Italia sejak 2006 lalu lawan Prancis pada kualifikasi Piala Dunia. Ini sekaligus mengakhiri rekor tak pernah kalah di 56 laga terakhir.

"Secara umum ada perbedaan level kebugaran dan kualitas. Kami memberi mereka kesempatan. Kami tertinggal 0-2 lewat dua tembakan, kami punya peluang terbaik tapi De Gea lakukan penyelamatan luar biasa," ucapnya.

"Saat ini, kami ini manusia sedangkan Spanyol bukan manusia. Masalah utamanya itu terletak di siapa kami dan ingin seperti apa kami? Ini pengalaman dan kami akan analisa apa yang akan kami pelajari," ujarnya, menambahkan.

Italia kalah segalanya saat melawan Spanyol. Berdasarkan statistik, Italia hanya menguasai bola sebanyak 45 persen saja, sedangkan Spanyol 55 persen.

Saksikan juga video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya