Menuju Juara Dunia, Ini 3 Momen Hebat Marquez di MotoGP 2017

Marquez menjadi kandidat utama juara dunia MotoGP 2017 bersama Dovizioso.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 12 Sep 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 06:48 WIB
MotoGP, Marc Marquez
Marc Marquez (Repsol Honda) saat merayakan podium juara MotoGP San Marino 2017 di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017). (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan pada MotoGP San Marino 2017 di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017), membuat Marc Marquez kembali dijagokan menjadi juara dunia. Jika mempertahankan konsistensinya, bukan tak mungkin gelar juara dunia akan didapat lebih cepat.

Tingkat persaingan yang jauh lebih sengit pada MotoGP 2017 terbukti tak mengendurkan semangat Marquez. Pembalap Repsol Honda itu tetap mampu menjadi yang paling konsisten meski sudah dua kali gagal mencapai garis finis.

Hal itu membuat The Baby Alien berpeluang merebut gelar juara dunia keenam di semua kelas atau keempat di MotoGP. Satu-satunya pembalap yang paling mungkin menjadi pesaingnya adalah Andrea Dovizioso dari Ducati.

Untuk menempati situasi saat ini, Marquez harus berjuang cukup keras sepanjang MotoGP 2017. Setidaknya, ada tiga momen menarik Marquez yang layak mendapat perhatian lebih.

Pasalnya, tiga momen ini sangat berpengaruh pada kesuksesan Marquez yang kini lebih dekat dengan gelar juara dunia. Berikut rinciannya berdasarkan pilihan Liputan6.com:

1. MotoGP Jerman

Balapan di Sirkuit Sachsenring menjadi momen penting di balik kegemilangan Marquez musim ini. Setelah terus berada di bawah bayang-bayang pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, Marquez akhirnya mampu merebut puncak klasemen.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjadi juara paruh musim 2017 setelah memenangi balapan MotoGP Jerman. (AFP)

Butuh perjuangan yang tak mudah bagi Marquez untuk mengamankan podium juara. Saat balapan berlangsung, ia sempat disalip rider Yamaha Tech 3, Jonas Folger. Namun, kecerdikannya membuat dirinya mampu menyalip Folger pada lap ke-11.

Posisi itu terus dipertahankan Marquez hingga garis finis. Dan tambahan 25 poin pun membuat Marquez unggul lima poin atas Vinales. Ia juga dinobatkan sebagai juara paruh musim usai balapan tersebut.

2. MotoGP Rep Ceko

Balapan flag to flag MotoGP Ceko mampu dikuasai Marquez berkat kecerdikannya. Balapan sendiri dimulai dalam kondisi lintasan basah. Ia pun mengambil keputusan mengejutkan ketika mengganti motornya pada lap kedua.

Marc Marquez rayakan kemenangan pada MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno, Minggu (6/8/2017). (AFP/Michal Cizek)

Ternyata, strategi itu berjalan sukses karena perlahan lintasan mulai mengering. Menjadi pembalap pertama yang mengganti motor membuat Marquez bisa leluasa menyalip para pembalap di depannya.

Hasilnya, ia bisa menuntaskan balapan tanpa mendapatkan perlawanan sengit. Keunggulan dengan posisi kedua pun mencapai 12,438 detik. Kemenangan itu membuat Marquez kian memperlebar jarak dengan Vinales menjadi 14 poin.

3. MotoGP San Marino

Sekali lagi Marquez memperlihatkan kecerdasannya di musim ini. Saat itu, para pembalap harus melakoni balapan dalam kondisi lintasan basah akibat hujan deras. Meski kehilangan posisinya saat balapan baru dimulai, Marquez mencoba tetap sabar.

Keuntungan mulai berpihak kepada Marquez ketika Jorge Lorenzo terjatuh pada lap ketujuh. Namun, usai Lorenzo terjatuh, pembalap Spanyol itu justru disalip Danilo Petrucci. Pembalap Pramac Racing itu pun memimpin balapan hingga nyaris usai.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memegang bendera setelah keluar sebagai yang tercepat pada balapan MotoGP San Marino 2017 di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (10/9). Bagi Marquez, ini merupakan kemenangan keempatnya musim ini. (AP Photo/Antonio Calanni)

Saat Petrucci memimpin, Marquez memang terlihat tak agresif seperti biasanya. Faktanya, ia sengaja menyimpan kekuatan untuk bertarung di lap-lap terakhir. Ia pun akhirnya mampu menyalip Petrucci saat balapan tersisa dua lap lagi.

Kemenangan pada MotoGP San Marino membawa Marquez kembali merebut puncak klasemen yang sebelumnya direbut Andrea Dovizioso. Meski sama-sama mengoleksi 199 poin, pembalap berusia 24 tahun itu memiliki keunggulan dalam jumlah podium.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya