Hadapi Myanmar, Timnas Indonesia U-19 Fokus Benahi Mental

Kekalahan dari Thailand masih membekas bagi timnas Indonesia U-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2017, 06:36 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2017, 06:36 WIB
Timnas Indonesia U-19
Kapten Timnas Indonesia U-19, Rachmat Irianto, menangis usai dikalahkan Thailand U-19 pada laga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Jumat (15/9/2017). Indonesia kalah adu penalti dari Thailand. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Yangon - Jelang duel perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017 kontra Myanmar, Indra Sjafri tak merisaukan sisi teknis timnas Indonesia U-19. Pelatih 54 tahun itu lebih terfokus pada sisi mental Nurhidayat Haji Haris dan kawan-kawan.

Indra Sjafri sendiri mengakui timnas Indonesia U-19 dalam kondisi sangat terpukul akibat kekalahan di semifinal dari Thailand lewat adu penalti. Pasalnya, laga itu seharusnya bisa dimenangkan timnas U-19 dengan mudah.

"Mereka mengganggap bakal bisa melewati rintangan kemarin (di semifinal melawan Thailand dan ke final). Namun, ada hal-hal yang mungkin mengganjal. Inilah yang harus kami luruskan, karena hal semacam ini akan terus mereka temui dalam karier sepak bola mereka," tutur Indra.

Indra menambahkan bahwa tim pelatih dan manajemen sudah berbicara dengan seluruh pemain Garuda Nusantara. Tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan semangat juang.

"Semua ini bagian dalam proses perjalanan karier mereka. Harus bisa diterima dan diatasi dengan baik sehingga kelak tidak jadi masalah," lanjut pelatih asal Sumatera Barat itu.



Dari sisi teknis, Indra meyakini timnas Indonesia U-19 mampu menandingi bahkan mengungguli Myanmar di Thuwunna Stadium, Minggu (17/9/2017). Apalagi, mereka juga sempat menang 2-1 atas Myanmar pada laga perdana Grup B.

"Kami sudah saling bertemu, jadi sudah mengetahui kekuatan lawan. Kami tahu bagaimana mereka, Myanmar juga tahu bagaimana kami. Yang penting bagaimana kami membangun kembali tim setelah kalah kemarin. Dari hasil evaluasi, sisi teknis tak ada masalah. Yang jadi perhatian kami adalah bagaimana membangkitkan mental pemain," tutur Indra Sjafri.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya