Liputan6.com, Milan - Pamor Serie A Liga Italia mulai pulih usai kasus Calciopoli pada 2006 diikuti dengan peningkatan jumlah penonton yang cukup signifikan. Terakhir, seperti dilansir Football Italia, di laga pekan kelima, tengah pekan lalu, rata-rata jumlah penonton di setiap stadion mencapai 23 ribu orang.
Baca Juga
Advertisement
Jumlah ini meningkat jauh dibanding dua tahun terakhir di periode yang sama (September). Dalam dua tahun terakhir, rata-rata jumlah penonton bahkan sulit mencapai 20 ribu orang.
Jumlah penonton terbanyak, yakni di laga AC Milan melawan SPAL di San Siro, yang mencapai 45.343, disusul penonton yang hadir di Stadion Allianz dalam laga Juventus kontra Fiorentina, yakni 35.652.
Terbanyak ketiga, yakni penonton yang menyaksikan laga Lazio versus Napoli di Stadion Olimpico, Roma, di mana tuan rumah dihajar 4-1.
Di luar laga AC Milan kontra SPALL, secara rinci, rata-rata jumlah penonton yang hadir di pekan kelima Serie A mencapai 23.814. Jumlah itu belum termasuk laga Sampdoria versus AS Roma yang masih tertunda. Di periode yang sama musim lalu, rata-rata penonton hanya 20.775.
Sementara itu, dari seluruh laga yang telah digelar musim ini, laga Inter melawan SPAL di Giuseppe Meazza menjadi yang terbanyak menarik penonton, yakni 57.235 orang.
Revolusi Besar-Besaran
Meningkatkan jumlah penonton Serie A ini diyakini lantaran banyak perbaikan yang dilakukan klub-klub Serie A. AC Milan, misalnya, yang melakukan revolusi besar-besaran dengan belanja 11 pemain dengan biaya 230 juta euro.
Lalu ada Juventus yang mengukir prestasi bagus di kancah Eropa dengan menembus partai final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir. Tak ketinggalan juga Napoli, Inter Milan, dan AS Roma, yang semakin menunjukkan permainan yang konsisten di awal musim ini. (Abul Muamar)
Advertisement