Dispar NTB Turut Sukseskan GFNY Championship Asia 2017

GFNY Indonesia 2017 yang sekaligus menjadi GFNY Championship Asia masih digelar di Lombok

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 23 Sep 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2017, 05:00 WIB
GFNY Indonesia 2017
GFNY Indonesia 2017

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan Kementerian Pariwisata memiliki peran besar dalam menyukseskan gelaran cycling marathon Internasional  Gran Fondo New York (GFNY) pertama di Asia. GFNY yang berpusat di Kota New York pertama kali digelar di Indonesia pada 2016 di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan nama "GFNY Indonesia 2016".

Sebanyak 800 peserta dari 33 negara ikut menjajal cycling marathon ini dengan jarak 180 Km. Pemegang lisensi sekaligus penyelenggara GFNY Indonesia, Axel Moeller dan Tenne Permatasari, yang berdomisili serta cinta dengan Lombok, memilih pulau eksotis ini sebagai tuan rumah (host country) GFNY Indonesia 2016.

Menurut Axel Moeller, yang merupakan mantan atlet rowing nasional Jerman, Lombok merupakan surga bagi pesepeda dan traveler. Keluarga yang semuanya hobi bersepeda ini mulai eksis membuat event sepeda khusus untuk penggemar serius sejak Lombok Audax. Kemudian dilanjutkan dengan Toba Audax, dan kini menbjadi GFNY Indonesia yang memiliki tagline “Be A Pro For A Day”.

Pada tahun keduanya, GFNY Indonesia 2017 yang sekaligus menjadi GFNY Championship Asia 2017 masih digelar di Lombok. Hal ini tak lepas dari pemerintah setempat yang memberi dukungan luar biasa kepada pihak penyelenggara setelah kesuksesan GFNY Indonesia 2016 yang juga perdana diadakan di Lombok, NTB.

Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi yang juga hobi bersepeda mendukung penuh GFNY Indonesia mulai dari tahun pertama hingga kedua. Gubernur yang dikenal dekat dengan masyarakat tersebut ikut sebagai peserta dan berhasil finis di kategori Long Distance 180 km pada tahun pertama.

Tahun ini, beliau tetap tercatat sebagai peserta, namun karena ada kesibukan, tidak memungkinan beliau untuk ikut berkompetisi. Gubernur yang juga seorang Hafiz Quran itu memberikan disposisi kepada Kadispar Provinsi NTB Lalu Muhammad Faozal.

Budaya Lokal

GFNY Indonesia 2017
GFNY Indonesia 2017

Dukungan juga diberikan Kadispar Provinsi NTB Lalu Muhammad Faozal pada GFNY, yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta mancanegara. Mereka ikut mengemas acara dengan persembahan yang kental dengan budaya lokal NTB. Mulai dari acara Grand Launching bersama dengan Kemenpar di Jakarta.

Yang sangat menarik perhatian dan menjadikan acara kental dengan nilai budaya NTB adalah iringan Gendang Beleq khas Lombok saat pelepasan start
peserta hingga setiap peserta yang finish. Malam sebelum race diadakan Welcome Dinner kepada seluruh peserta yang dipersembahkan oleh Pemprov dan Dispar Provinsi NTB NTB dengan makanan yang mumpuni untuk asupan peserta berlomba dan sajian hiburan berupa kesenian khas NTB salah satunya tari Gandrung Lombok.

Saat hari race tiba, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementrian Pariwisata RI, Dra. Esthy Reko Astuti, M.Si melepas peserta dengan mengayunkan bendera start bersama Kapolda NTB Brigjen Pol Drs. Firli , M.Si. Terlihat antusias, Deputi Kemenpar Esthy Reko menggunakan jersey GFNY Asia Championship 2017.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya