3 Striker Top Ini Kariernya Rusak Bersama Chelsea

Sebelumnya jadi mesin gol, bergabung dengan Chelsea membuat mereka terpuruk.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 24 Sep 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2017, 06:48 WIB
Chelsea, Torino, Premier League, Roman Abramovich
Fernando Torres kariernya tak gemilang bersama Chelsea (EPA/Gerry Penny)

Liputan6.com, London - Sejak dibeli Roman Abramovic, Chelsea menjadi klub yang doyan belanja pemain bintang. Sederet pemain top, khususnya striker pernah mendarat di Stamford Bridge.

Sayang, tidak semua berlanjut dengan cerita manis. Para pemain yang diboyong Chelsea dengan harga mahal, beberapa di antaranya malah tampil di bawah performa.

Mereka tidak mampu membuktikan kualitasnya dengan seragam The Blues. Padahal, di klub sebelumnya, para penyerang itu menjadi mesin gol.

Chelsea klub yang tak segan-segan langsung mendepak pemain, jika dinilai tak sesuai ekspektasi. Nama-nama besar pernah merasakan kejamnya klub asal London Barat itu.

Terdapat berbagai penyebab striker-striker top itu tak maksimal. Selain tidak mendapat banyak kesempatan tampil, mereka juga tidak banyak menerima suplai bola. Gaya permainan juga menjadi alasan lain.



Berikut 3 striker kelas dunia yang kariernya hancur di Chelsea, versi Sportskeeda:













3. Hernan Crespo

Alvaro Morata, Chelsea, Premier League
Hernan Crespo sempat berseragam Chelsea (EPA/Hugo Philpott)

Chelsea memboyong Hernan Crespo dari Inter Milan pada 2003. Sebelumnya, Crespo mesin gol untuk Parma dan Lazio, tapi kurang bersinar bersama Inter Milan.

Sayang, sepak bola Inggris sepertinya tidak cocok bagi striker asal Argentina ini. Musim debut di Chelsea hanya menghasilkan 12 gol dan musim berikutnya posisinya tergusur usai kedatangan Jose Mourinho sebagai manajer anyar.

Crespo kemudian dari musim ke musim hanya dipinjamkan ke klub lain seperti AC Milan dan Inter Milan. Total, Crespo hanya tampil 49 kali bersama Chelsea dengan torehan 20 gol.

2. Andriy Shevchenko

img_sheva-3-x.jpg
Andriy Shevchenko saat membela Chelsea (AFP PHOTO / JOHN D MCHUGH)

Chelsea ngebet mendatangkan Andriy Shevchenko pada musim panas 2006. AC Milan pun akhirnya melepas bomber asal Ukraina itu seharga 30,8 juta pound sterling.

Apa yang ditunjukkan Shevchenko bersama Rossoneri tidak terlihat dengan seragam Chelsea. Bersama AC Milan, Shevchenko jadi idola, termasuk meraih gelar Liga Champions dan memenangkan Ballon d'Or 2004.

Shevchenko tidak lagi jadi striker paling ditakuti di Eropa setelah membela Chelsea. The Blues cukup memberinya kesempatan untuk membuktikan diri.

Abramovich kabarnya di balik transfer Shevchenko, meski pelatih sesungguhnya tidak menginginkan sang pemain kala itu. Dua musim tidak bersinar, Shevchenko dipinjamkan Chelsea ke AC Milan, tapi itu tidak memperbaiki kariernya.

1. Fernando Torres

img_torres-201011.jpg
Fernando Torres kala berkostum Chelsea (AFP PHOTO/GLYN KIRK)

Chelsea datang dengan tawaran 50 juta pound sterling ke Liverpool demi Fernando Torres. Sang striker
kebetulan juga ingin pindah, karena berharap dapat meraih trofi bergengsi.

Tapi, bergabung dengan The Blues jadi mimpi buruk bagi Torres. Pemain asal Spanyol seperti dikutuk karena sulit mencetak gol bersama Chelsea, padahal bersama Liverpool dia tampil menggila di depan gawang.

Performanya tidak sepadan dengan harga yang dikeluarkan Chelsea untuk pemain jebolan akademi Atletico Madrid ini. Total Torres hanya mampu mencetak 45 gol dari 172 penampilan bersama Chelsea.

Reputasinya kemudian anjlok sebagai penyerang kelas dunia. Cedera konon jadi penyebab penampilan Torres jauh dari ekspektasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya