MotoGP: Zarco Pesimistis Jadi Pengganti Rossi

Memperkuat tim pabrikan adalah salah satu impian Zarco di MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 01 Okt 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2017, 20:30 WIB
Johann Zarco, MotoGP
Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco saat beraksi pada MotoGP Aragon 2017 di Sirkuit Motorland. (JAVIER SORIANO / AFP)

Liputan6.com, Bukan rahasia lagi jika Johann Zarco bermimpi untuk bisa menjadi pengganti Valentino Rossi di kelas MotoGP. Namun, ia sendiri mengakui akan sulit mengambil tempat The Doctor bersama Movistar Yamaha.

Sejak tampil impresif di MotoGP 2017, nama Zarco memang langsung disebut-sebut sebagai kandidat utama pengganti Rossi jika sudah memutuskan pensiun. Peluang Zarco pun terbilang besar jika melihat hasil yang didapat sepanjang musim ini.

Hingga musim tinggal menyisakan empat balapan, Zarco masih menjadi pembalap debutan tersukses. Penghargaan Rookie of the Year sudah hampir pasti digenggamnya. Bahkan, hasil yang didapatnya masih jauh lebih baik dari pembalap Ducati, Jorge Lorenzo.

Pembalap asal Prancis itu tak malu-malu saat ditanya mengenai kemungkinannya menggantikan Rossi. Namun, ia tak memiliki kepercayaan diri tinggi mengingat The Doctor masih tampil impresif di musim ini.

"Itu akan menyenangkan. Tapi ia bilang ketika masih bisa cepat, mengapa tidak (untuk melanjutkan karier)? Saya harus menjadi salah satu yang terbaik untuk merebut tempat Valentino. Itu adalah tujuan besar dan mimpi untuk semua pembalap," kata Zarco seperti dilansir Speedweek.

Di MotoGP 2017, Zarco memang baru menyumbang satu podium. Itu saat ia finis sebagai runner-up pada MotoGP Prancis. Namun, ia menjadi salah satu pembalap yang konsisten bersaing di lima besar.

 

Ambisi Zarco

Tercatat, sudah enam kali ia finis dalam kategori lima besar. Koleksi 117 poinnya juga unggul 11 angka atas Lorenzo. Dan ia berharap performanya ini bisa membawa dirinya memperkuat tim pabrikan di masa depan.

"Tentu saja, tujuan saya pada akhirnya adalah memperkuat tim pabrikan. Jika Anda ingin bertarung demi gelar, Anda butuh motor pabrikan. Jika saya terus bekerja hingga bisa mendapatkan tempat di Yamaha, itu akan hebat," tegas Zarco.

Soal mengambil tempat di Movistar Yamaha, Zarco harus berharap agar Rossi benar-benar mengakhiri kariernya usai MotoGP 2018. Namun, masih belum bisa dipastikan mengingat Rossi baru akan mengumumkan soal masa depannya usai balapan paruh pertama musim depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya