Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dalam waktu dekat bakal memiliki akademi sepak bola yang memakai kurikulum sesuai dengan La Liga Spanyol. Akademi tersebut bernama La Liga Academi-EDF (Estrellas de Football).
Akademi ini rencananya akan mulai bergulir pada akhir November. Semua pelatih didatangkan langsung dari La Liga Spanyol dan siap memberikan ilmu terbaik bagi peserta.
Advertisement
Baca Juga
"La Liga Academi-EDF akan dilatih langsung oleh para pelatih langsung dari La Liga Spanyol, dan akan dibantu sekitar 3 asisten pelatih asal Indonesia.Konsep yang diberikan adalah dengan metode pelatihan yang komprehensif mulai dari skills dan pembangunan karakter pesepakbola profesional," kata manajer Estrellas de Futbol di Indonesia,Taufik Jursal Effendi.
La Liga Academy EDF akan membuka kelas untuk kelompok umur mulai usia 6 sampai 16 tahun. Sedangkan saat liburan, La Liga Academy akan membuka Holiday Training Program.
"Ini program fokus untuk pemain-pemain usia 8 tahun sampai dengan 14 tahun yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung," ujarnya.
La Liga Academy -EDF merupakan bentuk perhatian sepak bola Spanyol yang ingin membantu mengembangkan potensi di beberapa Negara, dan Indonesia menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.
La Liga menggandeng Estrellas de Futbol atau EDF sebagai mitra kerjanya. DR Hugo Blanco dari pihak La Liga Spanyol bertanggung jawab langsung dalam pengembangan proyek La Liga Academy EDF ini.
“Konsep Akademi La Liga bukan untuk menyaingi sekolah sepak bola (SSB)yang ada di Indonesia, namun sebaliknya, yaitu membantu para pemain mendapatkan pelatihan sesuai dengan pembinaan dan standar kepelatihan di Spanyol," ujar Taufik yang juga pendiri Asosiasi Sekolah Sepak bola Indonesia(ASSBI).
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Berlatih di Spanyol
Peserta La Liga Academy EDF nanti berkesempatan untuk berlatih di klub besar di Spanyol. Dengan syarat, peserta sudah berlatih selama 14 bulan untuk mendapatkan bekal lolos dalam kualifikasi yang ditentukan.
“Tidak hanya berlatih dengan metode La Liga, namun para pemain yang telah lolos seleksi selama 14 bulan di La Liga Academy-EDF juga akan mendapatkan kesempatan berlatih langsung di salah satu klub La Liga - Spanyol dengan jangka panjang,” ucap Taufik, menambahkan.
Sementara itu, Hugo Blanco mengaku senang dengan dibukanya Akademi La Liga di Indonesia. Itu karena bisa membantu mengembangkan potensi pemain muda di Indonesia yang dikenal memiliki kemampuan baik.
“Dengan kualitas para pelatih La Liga berlisensi UEFA yang siap diterjunkan langsung buat menganalisa kemampuan para peserta akademi,kehadiran La Liga Academy diharapkan bisa menjadi standar pengembangansepak bola, terutama usia dini, di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Blanco.
Advertisement