Persib Bandung Belajar dari Meninggalnya Choirul Huda

Panitia pertandingan Persib akan meningkatkan pelayanan tim medis.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 18 Okt 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2017, 19:40 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda
Choirul Huda (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia setelah terlibat benturan keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues di lapangan. Insiden itu terjadi saat dia hendak menghalau bola di laga lawan Semen Padang, beberapa waktu lalu.

Choirul Huda tutup usia pada umur 38 diduga karena berhentinya jantung dan napas akibat trauma dada, kepala, dan leher.

Kejadian tersebut tentunya menjadi pembelajaran untuk sepak bola nasional. Termasuk bagi pantia penyelenggara pertandingan kandang Persib Bandung.

General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman menegaskan, pihaknya bakal meningkatkan sisi kesigapan tim medis saat pertandingan. Ini tentu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Itu juga salah satu yang menjadi atensi (perhatian) dari pihak Polres (kepolisian)," ujar Budhi, Rabu (18/10/2017). "Tapi, untuk sisi tim medis, kami akan lebih tingkatkan."

Selain itu, kata Budhi, tim medis bakal ditempatkan di beberapa tempat termasuk untuk memberikan pertolongan bagi bobotoh Persib di dalam stadion.

"Sebelumnya juga sudah ada. Kita standby saja jangan sampai telat. Kita persiapan saja meski tidak menginginkan hal yang tidak-tidak, kadang ada insiden yang diluar prediksi juga," jelas dia.

Dua Laga Kandang Lagi

Persib sendiri tinggal menyisakan laga kandang lagi, di Stadion Si Jalak Harupat, sebelum kompetisi Liga 1 berakhir. Kamis (19/10), Persib akan menjamu Madura United. Sepekan kemudian, mereka akan menjamu Mitra Kukar.

Dua pertandingan lagi, akan dimainkan Persib di kandang lawan. Mereka akan akan dijamu Persela dan Persija Jakarta di laga terakhir.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya