Cegah Insiden Choirul Huda Berulang, Semen Padang Gelar Simulasi

Para pemain diajarkan penanganan cedera seperti yang dialami oleh Choirul Huda.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Okt 2017, 12:10 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2017, 12:10 WIB
Para pemain Semen Padang mengikuti simulasi penanganan korban cedera untuk mengantisipasi terulangnya Choirul Huda
Para pemain Semen Padang mengikuti simulasi penanganan korban cedera untuk mengantisipasi terulangnya Choirul Huda (Liputan6.com/Surya Purnama)

Liputan6.com, Jakarta Semen Padang menggelar simulasi penanganan dini pemain yang mengalami mengalami cedera di bagian dada dan rahang. Hal ini dilakukaan untuk mengantisipasi kejadian yang menimpa legenda Persela Lamongan Choirul Huda belum lama ini. 

Choirul Hudaberbenturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues saat pertandingan Persela Lamongan menghadapi Semen Padang, Minggu (15/10/2017). Akibat kejadian itu, Huda mengalami cedera di bagian dada dan rahang serta berujung kepada kematian. 

Tidak ingin kejadian tragis ini berulang, manajemen Semen Padang berusaha mengedukasi para pemainnya. Simulasi penanganan pertama pun dilakukan di kawasan mes lapangan latihan Semen Padang, Kamis pagi (19/10/2017). Simulasi ini dipandu oleh dokter tim Semen Padang dan diikuti oleh seluruh pemain tim berjuluk Kabau Sirah tersebut. 

Selama simulasi, dua pemain, yakni Vendry Mofu dan Novrianto ditunjuk sebagai alat peraga. Pemain diajarkan bagaimana meletakkan pemain yang cedera pada posisi yang tepat, yakni kepala segaris dengan tubuh. Selanjutnya, pemain juga dilatih untuk mengecek aliran pernapasan serta cara membuka mulut pemain yang cedera secara benar. 

"Ini hal yang penting diketahui setiap pemain. Pelatihan ini akan terus kita lakukan ke depannya, untuk edukasi pemain," kata kepala tim dokter Semen Padang Ibrahim Iskandar.

Ibrahim menjelaskan, pelatihan yang diberikan pada pemain adalah terkait penanganan cedera kepala leher. Ini bertujuan agar pemain yang ada di lapangan segera mengambil tindakan pada pemain lain yang mengalami cedera seperti yang dialami Choirul Huda.

"Pengetahuan ini perlu diketahui semua pemain sebagai langkah awal sebelum menunggu tim medis, sebab 5 menit dari cedera awal adalah yang paling menentukan, sehingga penangannya harus cepat dan tepat. Intinya ini cepat dan tepat dalam penanganan." 

Pelatih caretaker Semen Padang, Delvi Adri, menyambut gembira simulasi tersebut. Menurutnya, pelatihan yang diberikan bakal berguna bagi bekal pemain di lapangan. Itu sebabnya, Delvi tidak keberatan meski agenda tersebut digelar di sela-sela persiapan timnya menghadapi Mitra Kukar yang akan berlangsung hari ini, Kamis (19/10/2017). 

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya