Liputan6.com, Surabaya- Hidup ini bagai roda, kadang kita di atas, semua terasa mudah, kadang kita di bawah. Seperti itulah perjalanan hidup seorang Koko Heru Setyo Nugroho, pelatih kepala CLS Knights Indonesia saat ini.
Siapa sangka 19 tahun lalu Koko hanyalah seorang tukang buah. Saat itu penghasilan Koko 20 ribu perbulan. Masa lalunya akrab dengan kegetiran hidup. Demikian pula dengan karier basketnya yang pasang surut sejak ia mulai terjun ke basket pro ditahun 2004.
Baca Juga
Advertisement
Tapi hal itu justru menempanya menjadi sosok yang tangguh dan kuat secara mental. Perjuangan Koko akhirnya membawa pengagum Gregg Popovich (pelatih San Antonio Spurs) tersebut bisa menjadi head coach CLS, setelah sebelumnya cukup lama berkutat sebagai asisten pelatih di berbagai klub basket Indonesia.
Koko mulai jatuh cinta dengan olahraga basket saat usia enam tahun. Ketika itu tanpa sengaja ia melihat sekelompok orang bermain di lingkungannya daerah Pondok Makmur, Tangerang. Sejak itu ia tertarik dengan basket dan lantas memutuskan berlatih serius di klub basket Tornado Tangerang.
Perjalanan basketnya berlanjut selepas lulus SMA di tahun 1998. Awalnya Koko berkeinginan kuat untuk melanjutkan kuliah sambil tetap bermain basket. Namun kondisi perekonomian keluarga yang cukup sulit membuat ayahnya “memaksakan” Koko untuk merantau ke Jakarta dan menitipkannya ke salah satu sahabatnya di daerah Meruya. Koko muda tidak patah arang. Setahun berikutnya ia bergabung dengan klub Indonesia Muda sambil menyambung hidup dengan menjadi penjual buah untuk beberapa tahun lamanya.
Keinginan yang kuat untuk bisa menempuh pendidikan yang layak akhirnya terjawab saat dalam satu kesempatan ia berhasil mendapatkan bea siswa penuh di Kampus Mercu Buana, Jakarta lewat jalur atlet.
“Suatu hari di saat saya sepulang belanja buah dari pasar induk, secara tidak sengaja bertemu sahabat saya Semy Tuanaya. Dia yang memberikan info ada seleksi program bea siswa di kampus Mercu Buana. Akhirnya saya coba dan berhasil. Itupun awalnya tidak 100 persen mendapatkan bea siswa, masih ada lagi persyaratannya yakni IPK nya harus di atas 3. Puji Tuhan saya akhirnya bisa lulus dengan full bea siswa dan cita-cita saya untuk bisa kuliah akhirnya tercapai,” tutur Koko mengenang masa lalunya.
Setelah sadar sulit bersaing dengan para pemain IM kala itu, Koko pun memutuskan berkarier dalam dunia kepelatihan. Dia juga mendapat masukan dari salah satu seniornya yang mengatakan ia punya potensi untuk bisa berprestasi di basket meski hanya menjadi pelatih. Walau awalnya tidak mudah, namun tekad bulatnya yang begitu kuat membuat Koko akhirnya mampu mewujudkan impian untuk berkiprah di dunia basket Indonesia.
“Kesempatan itu datang pada tahun tahun 2004, saya di ajak coach Ebos (Raul Miguel Hadinoto) dan Edi Suganda untuk bantu menjadi staff pelatih di IM Panasonic. Setelah itu saya silih berganti menjadi asisten pelatih lainnya seperti coach Rastafari, Amran, Nath Canson, Wahyu Widayat Jati. Kepada mereka semua saya ingin mengucapkan terima kasih atas ilmu yang mereka berikan kepada saya. Ada banyak suka dan duka dalam perjalanan karir basket saya.Tapi saya akan selalu ambil yang positipnya saja dan selalu terus belajar, belajar dan belajar lagi,” ujar Koko yang punya kesan mendalam dalam pemahaman basket ketika menjadi asisten pelatih Nath Canson tersebut.
Koko sekarang ingin membalasa kepercayaan CLS Knights Indonesia dengan membawa klub asal Surabaya itu berprestasi di Asean Basketball League di musim ini. Meski diakuinya tidak mudah, bukan bearti ia akan menyerah. Ia pun menekankan kepada para pemainnya untuk tidak takut berkompetisi dan bersaing dengan negara lain. Ia meyakini filosofi hidupnya “Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai”, mengartikan bahwa untuk meraih prestasi hanya bisa di raih dengan kerja keras dan pengorbanan.
Bio Data :
Nama : Koko Heru Setyo Nugroho
Lahir/Tanggal : 30 September 1980
Hobby : Dengar dan buat lagu Hip Hop
Makanan Favorit : Gado-gado dan yang ada bumbu kacang
Starting 5 versi Koko
PG : Mario Wuysang, SG:Riko Hantono,SF: Arki Wisnu,PF: Romy Chandra, C:Adhi Pratama
Karier kepelatihan :
2004 s/d 2089 IM PANASONIC
2008 s/d 2013 KALILA & PELITA JAYA
2013 s/d 2015 HANGTUAH
2015 s/d sekarang CLS Knighs Indonesia
2016 Pelatih Kepala Timnas Putri SEABA WOMEN
Prestasi :
2012 Juara Preseason NBL Pelita Jaya
2016 Juara IBL CLS Knights Surabaya