Liputan6.com, Jakarta Patrice Evra terlibat keributan dengan suporter Marseille. Akibat kejadian itu, mantan pemain Manchester United (MU) tersebut dikartu merah bahkan sebelum pertandingan dimulai.
Insiden berlangsung jelang duel Marseille Vs Vitoria dalam lanjutan Liga Europa, Jumat, (2/11/2017) waktu setempat. Saat melakukan pemanasan bersama pemain-pemain lain, Evra berlari dan menendang kepala suporter yang berada di belakang papan reklame.
Advertisement
Baca Juga
Rekan-rekannya segera melerai Patrice Evra. Namun pemain asal Portugal itu akhirnya tidak bisa tampil karena diganjar kartu merah dan kini menunggu hukuman tambahan dari UEFA.
Pelatih Marseille, Rudi Garcia, sangat menyesalkan insiden tersebut. Menurutnya, sebagai pemain berpengalaman, Evra tidak seharusnya terpancing emosi. Namun Garcia dengan tegas membantah bila pria yang terlibat keributan dengan Evra merupakan fans Marseille.
"Dia (Evra) bukan suporter OM, sebab Anda tidak akan melecehkan pemain Anda sendiri, Anda harus berada di belakang setiap orang," katanya seperti dilansir Mirror.co.uk.
Lantas apa sebenarnya yang memicu tendangan kung fu Evra? Koran Prancis, L'Equipe, coba mengungkap teriakan suporter yang membuat Evra berang. "Keluar dari Marseille, Anda buruk dan kembali ke video Anda," tulis L'Equipe seperti dilansir AS.
Evra yang telah memenangkan 5 gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions bersama MU, bergabung ke Marseille, Januari lalu. Namun, sejak didatangkan dari Juventus, pemain yang sudah berusia 36 tahun itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Musim ini, Evra baru tampil sebanyak dua kali bersama Marsille di semua jenis kompetisi.
Pertandingan melawan Vitoria berakhir dengan kekalahan 0-1 buat Marseille. Gol tunggal Vitoria dicetak oleh Paolo Hurtado di menit 80. Kekalahan ini membuat Marseille bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup I Liga Europa. Marseille tertinggal 2 poin dari FC Salzbourg di puncak klasemen yang mengemas 8 poin.
Terkenal Fanatik
Suporter Marseille dikenal sangat fanatik dalam mendukung timnya. Mereka tidak segan-segan meneror tim lawan.
Saat duel klasik melawan PSG misalnya, suporter Marseille melempari bintang PSG, Neymar, dengan berbagai macam benda. Perilaku ini sempat dikeluhkan oleh Neymar.
"Suporter melempari saya dengan berbagai macam benda. Saya bisa makan siang dengan itu. Ada roti baguette, jus jeruk, dan coca-cola. Ini berlebihan. Ini bukan sepak bola." kata Neymar seperti dilansir Sport.
Advertisement
Meniru Cantona
Sementara itu, tindakan Evra kepada fans Marseille mengingatkan aksi yang dilakukan legenda MU lainnya, Eric Cantona. Pada musim 1994/95, Cantona melancarkan "kung fu kick" pada salah satu fans Crystal Palace, Matthew Simmons.
Cantona kesal pada Simmons yang terus melontarkan ejekan padanya. Akibat dari aksinya itu, pencetak 64 gol buat MU itu harus menjalani hukuman 120 jam kerja sosial.
Saksikan juga video pilihan di bawah ini: