Fuzhou - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengungkapkan kunci kemenangan atas pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich pada babak kedua China Terbuka Super Series Premier 2017, Kamis (16/11/2017).
Tontowi/Liliyana sebenarnya berhasil menguasai jalannya pertandingan pada gim pertama setelah meraih kemenangan 21-13. Namun, pada gim kedua kualitas permainan mereka menurun.
Baca Juga
Karena Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Berangkat Dalam Dua Kelompok usai Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
Sejarah Buruk Juara Bertahan Premier League: Man City Bukan yang Mengalaminya Pertama Kali
Asisten Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Mengevaluasi dan Minta Pemain Menyadari Kekurangan di Piala AFF 2024
Hal itulah yang dimanfaatkan Lamsfuss/Herttrich dan berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-18. Kemenangan itu memaksa pertandingan berlanjut ke gim penentuan.
Advertisement
Beruntung, Tontowi/Liliyana bisa kembali mendapatkan fokus. Pertandingan pun diakhiri dengan kemenangan 21-11 sekaligus memastikan langkah mereka ke babak perempat final.
"Pada gim kedua, kami memperlambat tempo dan akhirnya itu menjadi bumerang untuk kami. Sehingga kami terlalu mudah kehilangan poin secara beruntun," kata Tontowi seperti dikutip situs resmi PBSI, Jumat (17/11/2017).
"Gim kedua bisa dibilang fokusnya agak berkurang. Kami akhirnya mengatasinya dengan fokus lagi, lebih siap, dan memikirkan poin demi poin," ucap Tontowi.
Liliyana menambahkan, ketika memasuki gim ketiga mereka berusaha tidak mengulang kesalahan di gim kedua. Hal itulah yang menjadi kunci kemenangan mereka di babak kedua.
"Di gim ketiga, kami tidak ingin mengingat-ingat apa yang terjadi di gim kedua. Kami berusaha start dan tidak lengah. Walaupun poin memimpin jauh, kami terus memegang kendali permainan." ucap Liliyana.
Pada pertandingan perempat final China Terbuka Super Series Premier 2017, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, Jumat (17/11/2017).