Liputan6.com, Los Angeles- Los Angeles Lakers menaruh harapan besar pada rookie Lonzo Ball untuk bisa mengembalikan kejayaan klub yang bermarkas di Staples Center itu. Lakers memilihnya di urutan dua pada NBA Draft 2017.Â
Baca Juga
Ball awalnya digadang-gadang bakal menjadi kandidat terkuat Rookie of the Year NBA 2017-2018. Sayangnya penampilan pemain yang berposisi sebagai point guard itu di awal musim ini masih jatuh dari kata memuaskan.
Advertisement
Putra dari LaVar Ball itu memang sempat memecahkan rekor LeBron James sebagai pemain termuda yang membuat triple double di NBA, tapi secara keseluruhan performa Ball masih angin-anginan.
Ball masih bermasalah dengan akurasi tembakan. Pada laga terakhir melawan Philadelphia 76ers, Ball cuma memasukkan satu dari enam tembakan. Usaha Ball menceploskan bola dari tembakan tiga angka tak ada yang membuahkan hasil dari enam percobaan.
Tak stabilnya kinerja Ball membuat banyak kalangan mulai mendesak Lakers untuk mencadangkannya dan memainkan Jordan Clarkson sebagai starter. Lakers dinilai bermain lebih baik bersama Clarkson.
Jaminan Walton
Wacana mencadangkan Ball langsung ditentang pelatih Luke Walton. Meski Ball sempat tak dimainkan sama sekali di kuarter empat laga melawan Sixers, Walton memastikan masih mempercayai Ball sebagai point guard utama.
"Ball starter untuk posisi point guard di tim kami. Jadi tidak ada diskusi, tidak ada pembicaraan saat ini untuk memindahkan Lonzo ke bench," ujar Walton seperti diberitakan ESPN.
Advertisement
Sulit dapat ROY
Ball saat ini tertinggal jauh dibanding rookie lainnya macam Ben Simmons, Dennis Smith Jr dan Jayson Tatum untuk menjadi Rookie of the Year.
Kinerja Ball semakin menurun sejak adiknya, LiAngelo ditangkap di Tiongkok karena dugaan mencuri.
Sejak debut di NBA, Ball memiliki catatan rata-rata 9 poin, 6,9 assists dan 6,6 rebound per pertandingan.