Thailand Bersiap Bongkar Skandal Match Fixing di Liga Domestik

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand akan mengungkap pihak yang terlibat dalam pengaturan skor di liga domestik Thailand.

oleh Aning Jati diperbarui 17 Nov 2017, 20:15 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2017, 20:15 WIB
Victor Igbonefo
Victor Igbonefo tergeletak seusai bertubrukan dengan pemain lawan di Liga Thailand. (Bola.com/Dok. Pri)

Bangkok - Hampir sama seperti yang terjadi di kompetisi di Indonesia, kompetisi di Liga Thailand juga panas menjelang berakhirnya musim ini. Bedanya, jika di Tanah Air kompetisi memanas di pengujung musim karena polemik perebutan gelar juara, di Thailand lantaran skandal match fixing.

Menariknya, kasus match fixing yang terjadi di liga domestik Negeri Gajah Putih itu justru dibuka sendiri oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompunmuang.

Baca Juga

  • Sergio van Dijk Mengaku Diminati Klub Thailand
  • Victor Igbonefo Alami Kejadian Mirip Choirul Huda di Thailand
  • VIDEO: Sukacita Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2018

Seperti dilansir dari Bangkok Post, Jumat (17/11/2017), Somyot Poompunmuang mengungkapkan, FAT memiliki bukti-bukti kuat keterlibatan sejumlah pihak dalam match fixing di kompetisi reguler.

"Saat ini, saya tahu siapa saja yang terlibat dalam match fixing, mereka berasal dari tim-tim yang bermain di liga domestik," ujarnya dalam sesi jumpa pers jelang tuntasnya Thai League musim 2017.

Somyot Poompunmuang menegaskan, ada undang-undang yang berlaku untuk menangani pelanggaran semacam itu dalam dunia olahraga di Thailand dan ia menekankan tidak akan ada pihak yang diampuni jika terbukti melakukan pelanggaran ini.

"Saya masih menanti kepala kepolisian nasional kembali dari tugas negara ke Amerika Serikat dan setelah itu kami akan menyelenggarakan sesi jumpa pers untuk mengungkap nama-nama yang terlibat," imbuhnya.

Namun, sebelum semuanya diungkap, Somyot masih membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang merasa dirinya melakukan match fixing untuk datang kepadanya dan mengakui perbuatannya.

Maka, ia akan mempertimbangkan untuk melakukan pengurangan hukuman atau mendorong mereka untuk tak lagi melakukan perbuatan yang mencederai sportivitas itu dengan memberi pengampunan.

Presiden FAT yang juga mantan kepala kepolisian Thailand ini menambahkan, merupakan sebuah kesalahan jika hanya menunjuk wasit jadi pihak yang bersalah dalam kasus match fixing dalam sebuah pertandingan.

"Ada pihak-pihak yang mencoba memengaruhi mereka (wasit) dalam berbagai cara. Kami harus membidik pihak yang mencoba memanipulasi hasil pertandingan," tegasnya.

Di sisi lain, kompetisi kasta tertinggi di Liga Thailand musim ini akan tuntas pada akhir pekan ini. Meski begitu, Buriram United sudah pasti menyabet gelar juara sejak beberapa pekan lalu karena poin yang dikumpulkan sudah tak mampu dikejar pesaing terdekat, Muang Thong United dan Bangkok United.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya