Qatar Minta Arab Saudi Cs Tetap Ikut Piala Dunia 2022

Sejak Juni lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memutus hubungan diplomatik dengan Qatar.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2017, 09:36 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 09:36 WIB
Piala Dunia 2022
Presiden FIFA Joseph Blatter membuka amplop yang menunjukkan Qatar terpilih jadi tuan rumah PD 2022 dalam acara di markas besar FIFA di Zurich, 2 Desember 2010. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Liputan6.com, Doha - Qatar mendesak empat negara Teluk yang menerapkan pemboikotan diplomatik dan perdagangan terhadap negara tersebut, untuk memperbolehkan tim nasional mereka berlaga di Piala Dunia di Doha pada 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat dari komite penyelenggara turnamen Piala Dunia.

"Kami memisahkan politik dari olah raga," kata Hassan Al Thawadi, sekretaris jenderal di Komite Tinggi untuk Pengiriman dan Warisan, yang bertanggungjawab untuk perencanaan dan operasi turnamen tersebut seperti dikutip dari VOA Indonesia pada Rabu (22/11/2017).

"Kami berharap negara-negara yang menerapkan blokade, tidak melihat alasan dalam masalah ini dan mengizinkan warganya untuk berpartisipasi dalam kesempatan sekali dalam seumur hidup ini."

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir telah memutus hubungan diplomatik, transportasi dan perdagangan dengan Qatar pada Juni lalu. Mereka menuduh Qatar membiayai kegiatan terorisme. Qatar menyangkal tuduhan itu.

Doha harus mencari pemasok baru untuk bahan-bahan konstruksi untuk proyek Piala Dunia itu, sejak diboikot. Namun jadwal untuk proyek-proyek tersebut tidak berubah, kata Thawadi.

"Rencana kami sudah ada, alur alternatif pasokan sudah tersedia dan proyek-proyek berlanjut sesuai jadwal dan biaya," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya