Liputan6.com, Doha - Qatar mendesak empat negara Teluk yang menerapkan pemboikotan diplomatik dan perdagangan terhadap negara tersebut, untuk memperbolehkan tim nasional mereka berlaga di Piala Dunia di Doha pada 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat dari komite penyelenggara turnamen Piala Dunia.
"Kami memisahkan politik dari olah raga," kata Hassan Al Thawadi, sekretaris jenderal di Komite Tinggi untuk Pengiriman dan Warisan, yang bertanggungjawab untuk perencanaan dan operasi turnamen tersebut seperti dikutip dari VOA Indonesia pada Rabu (22/11/2017).
Advertisement
"Kami berharap negara-negara yang menerapkan blokade, tidak melihat alasan dalam masalah ini dan mengizinkan warganya untuk berpartisipasi dalam kesempatan sekali dalam seumur hidup ini."
Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir telah memutus hubungan diplomatik, transportasi dan perdagangan dengan Qatar pada Juni lalu. Mereka menuduh Qatar membiayai kegiatan terorisme. Qatar menyangkal tuduhan itu.
Doha harus mencari pemasok baru untuk bahan-bahan konstruksi untuk proyek Piala Dunia itu, sejak diboikot. Namun jadwal untuk proyek-proyek tersebut tidak berubah, kata Thawadi.
"Rencana kami sudah ada, alur alternatif pasokan sudah tersedia dan proyek-proyek berlanjut sesuai jadwal dan biaya," katanya.