2 Pebalap Indonesia Curhat di Situs Resmi MotoGP

Dua pebalap Indonesia menceritakan pengalaman mereka sepanjang musim 2017.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 23 Nov 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2017, 20:30 WIB
MotoGP, Andi Gilang, Dimas Ekky Pratama
Dua pebalap Indonesia, Andi Gilang dan Dimas Ekky Pratama, melakukan wawancara khusus yang dirilis di situs resmi MotoGP. (MotoGP.com)

Jakarta - Dua pebalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama dan Andi Gilang, mengomentari pengalaman mereka sepanjang musim 2017 dalam situs resmi MotoGP. Beberapa hal menarik pun tertuang dalam wawancara tersebut. 

Seperti diketahui, Dimas Ekky dan Andi Gilang resmi mengakhiri perjuangan mereka pada ajang FIM CEV Repsol International Championship 2017, 19 November 2017. Dimas Ekky meraih hasil yang terbilang apik, sementara Andi Gilang belum mampu bicara banyak.

Dimas Ekky menempati posisi keenam klasemen akhir Moto2 European Championship 2017 dengan 102 poin. Sedangkan Andi Gilang berada di urutan ke-17 klasemen akhir Moto2 Junior World Championship 2017 dengan total 29 poin.

Banyak hal menarik yang dialami kedua pebalap. Maklum, musim 2017 ini bisa terbilang sebagai musim spesial.

Ini pertama kalinya Dimas Ekky dan Andi Gilang menghabiskan tahun jauh dari Indonesia. Seperti diketahui, Astra Honda Racing Team menerapkan kebijakan untuk Dimas Ekky dan Andi Gilang menetap di Barcelona.

Lalu, seperti apa pengalaman yang dirasakan kedua pebalap tersebut? Berikut ini petikan wawancara khusus Dimas Ekky Pratama dan Andi Gilang yang dirilis situs resmi MotoGP:

Petikan wawancara khusus Dimas Ekky dan Andi Gilang

Apa momen terbaik Anda musim ini?

Dimas Ekky (DE): Tanpa diragukan lagi Barcelona adalah momen terbaik, ketika saya mendapatkan podium pertama saya di FIM CEV. Itu adalah perasaan yang luar biasa karena keberhasilan yang saya raih dan tim untuk saat ini.

Andi Gilang (AG): Balapan di Aragon, saya pikir saat itu ada sesuatu yang klik di kepala dan aku mengalami kemajuan dengan kemampuan balap saya. Itu datang secara alami dan menjadi titik balik bagi saya.

Dan masa tersulit?

DE: Kali pertama kami di Valencia, pada bulan Juli, karena saya jatuh pada balapan pertama saat saya bertarung untuk podium.

AG: Akhir pekan di Jerez, sejak tahun lalu saya sangat menyukai sirkuit ini, tapi musim ini, sejak hari pertama, saya sama sekali tidak merasa nyaman.

Di sisi mana Anda mengalami perubahan paling banyak sepanjang tahun ini?

DE: Skill membalap saya telah meningkat pesat dibanding tahun lalu dan saya juga makin fit. Tim telah mengajari saya untuk menjadi kuat sepanjang akhir pekan, karena sebelumnya saya hanya kuat saat balapan saja.

AG: Dalam banyak hal, terutama gaya balap. Meskipun saya belum mencapai hasil yang saya inginkan, saya merasa telah meningkat pesat dan memahami kondisi di sekitar saya dengan lebih baik. Saya merasa lebih bisa menyesuaikan diri dengan gaya Eropa.

 

Andi Gilang Agresif, Dimas Ekky Tipe Petarung

Dari skala 1 sampai 10, berapa nilai yang Anda beri untuk musim ini?

DE: 7,5. Kami mencapai target kami untuk mendapatkan podium, tapi kami juga memiliki kesialan di beberapa balapan seperti akhir pekan terakhir, dengan cedera di jari saya.

AG: 7. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami tak mendapatkan hasil yang diharpkan, tapi secara pribadi saya merasa sangat berkembang pesat.

Ceritakan kepada kami kejadian lucu ketika Anda bersama tim sepanjang musim ini?

DE: Ini bukan kejadian, tapi karena kepala mekanik saya orang Prancis, mekanik saya orang Spanyol, dan saya orang Indonesia, terkadang ada perpaduan bahasa yang menyenangkan, karena setiap orang mulai berbicara dengan cara mereka sendiri di garasi. Ada beberapa situasi lucu yang muncul dari hal tersebut.

AG: Dalam tim kami ada pebalap Inggris yang mendapatkan wildcard di Valencia, dan setelah sesi pemanasan kami berhenti untuk berlatih melakoni start. Dia kemudian mendekati saya dan bertanya kepada saya bagaimana tombol kontrol bekerja, karena ini adalah pertama kalinya dia mengendarai motor ini! Saya menjelaskan kepadanya dan dia memulai dengan luar biasa pada usaha pertamanya. Ketika saya memberi tahu kepada para mekanik, kami semua tertawa.

Deskripsikan rekan Anda, sebagai pebalap dan pribadi?

DE: Saya akan mengatakan bahwa Gilang adalah pebalap yang agresif, dan sebagai pribadi dia sosok yang malu.

AG: Sebagai pebalap, saya akan menyimpulkan Dimas sebagai karakter petarung. Dia tak pernah menyerah. Sebagai manusia, saya pikir dia sangat menyenangkan.

 

Dimas Ekky Ingin Menikah, Andi Gilang Bakal Terus Latihan

Anda untuk pertama kalinya menghabiskan waktu Anda jauh dari rumah, tinggal di Barcelona. Apa yang menonjol tentang bagian musim ini?

DE: Semua fasilitas latihan yang kami miliki sangat dekat jaraknya. Kami memiliki banyak tempat terdekat untuk bersepeda dan berlatih dengan sepeda, sangat bagus sekali.

AG: Saya merasakan seperti apa musim dingin untuk pertama kalinya! itu adalah sesuati yang benar-benar ingin saya rasakan, seperti di Indonesia kami selalu memiliki cuaca yang panas. Saya kadang sulit berlatih, karena terkadang benar-benar dingin (tertawa). Saya juga suka kota Barcelona."

Balapan FIM CEV di Eropa sudah berakhir. Lalu apa rencana Anda mengisi liburan kali ini? .

DE: Saya akan kembali ke Indonesia untuk bertemu keluarga dan teman-teman saya. Juga, pada bulan Desember saya akan menikah. Masih ada waktu untuk mempersiapkan sepenuhnya untuk musim depan.

AG: Saya akan meluangkan waktu di Indonesia bersama keluarga dan teman-teman saya. Musim ini saya telah belajar banyak dan itu membuat saya sangat termotivasi, saya ingin menggunakan liburan ini untuk berlatih keras dan terus meningkatkan kemampuan menghadapi tahun depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya