Dipecat dari Timnas Indonesia U-19, Ini Pekerjaan Indra Sjafri

Usai dipecat dari Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri kini menjadi ketua tim seleksi Bintang Timur Academy.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 29 Nov 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 18:30 WIB
Fary Francis dan Indra Sjafri
Pendiri Bintang Timur Academy Fary Francis dan mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. (Liputan6.com/Cakrayuri Nuralam)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 berakhir, Indra Sjafri tetap fokus membina pemain muda. Dia menjadi ketua tim seleksi Bintang Timur Academy.

Bintang Timur Academy merupakan akademi sepak bola yang terdapat di Kota Atambua, Nusa Tenggara Timur, yang dekat dengan perbatasan Timor Leste. Akademi ini memiliki dua program utama, yaitu sepak bola sosial dan membentuk karakter anak serta remaja.

"Saya ketemu dengan Bintang Timur karena pertemanan. Saya sudah sampai perbatasan, tempat Bintang Timur, banyak juga yang mau berkontribusi, selain saya," kata Indra di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

"Saya melihat Bintang Timur dari sejarah dan geografis. Kita tidak bicara kontrak profesional, tetapi wilayah-wilayah seperti ini harus diberi kesempatan," ucap Indra.

Nusa Tenggara Timur, menurut Indra Sjafri, punya kenangan indah buat dia. Di Alor, eks juru taktik Bali United ini menemukan pemain berbakat untuk Timnas Indonesia, Yabes Roni. Indra menemukan Yabes berkat bantuan Setya Novanto.

"Yabes itu sebenarnya, saya diajak keliling Setya Novanto, dikasih waktu dua hari cari pemain di NTT. Yabes tidak bisa terbang bersama 15 temannya karena pesawatnya gangguan. Kemudian saya tunggu sehari, waktu saya tidak percuma," ucap Indra.

Lapangan Terbaik

Sementara itu, pendiri Bintang Timur Academy, Fary Francis, mengklaim pihaknya punya lapangan sepak bola terbaik di NTT. Bahkan, salah satu klub Timor Leste, Carsae FC, pernah numpang latihan di lapangan Bintang Muda Academy.

"NTT membangun sepak bola supaya bisa maju dan memberikan dukungan untuk nasional. Indra Sjafri datang ke NTT memberikan semangat dan arahan," kata Fary yang juga menjabat Departement Sport Intelligent PSSI.

"Selama dua tahun ini, kami melihat akan ada wadah agar pemain-pemain NTT ini bisa menjadi pemain profesional. Siapa tahu mereka menjadi pesepak bola dan berguna untuk Timnas Indonesia karena kami sudah membangun insfrastruktur terbaik di NTT," ujarnya.

Bintang Timur Academy akan menyeleksi pemain U-14 pada 8 hingga 13 Januari 2018. Para siswa terpilih akan mendapat program latihan di Bintang Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya