Lupakan Juara, Liverpool Hanya Berambisi Salip MU

Liputan6.com, Dortset - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun enggan muluk-muluk soal penetapan target di Liga Inggris 2017/2018. Meski menginginkan gelar, faktanya Klopp sendiri ragu Liverpool bisa mengejar laju kencang Manchester City.

Hingga pekan ke-17, Liverpool sendiri sudah kehilangan banyak poin. Meski baru dua kali menelan kekalahan, The Reds sudah melewati tujuh pertandingan dengan hasil imbang.

Sialnya lagi, sebagian besar hasil imbang didapat saat melawan tim medioker. Mulai dari Watford (3-3), Burnley (1-1), Newcastle United (1-1), dan West Bromwich Albion (0-0). Sangat berbeda jika dibandingkan dengan rapor Manchester City.

Sejauh ini, belum sekalipun The Citizens menelan kekalahan. Satu-satunya hasil negatif mereka adalah saat ditahan Everton 1-1. Sisanya, 16 laga mampu mereka lewati dengan kemenangan. Itu yang membuat City menguasai puncak klasemen dengan koleksi 49 poin, unggul 18 poin dari Liverpool di urutan kelima.

Karenanya, meski musim belum berakhir, Liverpool sudah sadar diri mengenai peluang mereka untuk menjadi juara. Klopp pun menyebut finis sebagai runner-up, posisi yang ditempati Manchester United (MU) adalah target realistis bagi mereka.

"Untuk menjadi yang terbaik dari yang lain adalah target fantastis. Jadi, cobalah untuk memiliki posisi terbaik di klasemen bagi kami. Saya tidak tahu, mungkin ketiga atau kedua," kata Klopp, seperti dilansir Soccerway.

Dominasi Manchester City memang begitu jelas terlihat. Bahkan, MU yang menjadi pesaing terdekat mereka saja terpaut 11 poin. Hanya keajaiban yang membuat tim besutan Pep Guardiola itu menjadi kampiun Liga Inggris.

"Musim ini tidak ada lagi yang benar-benar berjuang untuk gelar. Saya pikir United juga seperti itu. Kami semua akan mencoba untuk sedekat mungkin, tapi jika City tak mengendur, mereka yang akan menang," tegas Klopp.

"Kami tak bisa mengejar City, seperti kami tidak bisa mengejar Bayern (Munchen), tapi kami bisa mengalahkan mereka di final Liga Champions. Kami tidak lebih buruk. Ini adalah persaingan terbuka," jelasnya.