Suka Nyinyir, MU Tolak Paul Scholes Jadi Pelatih

Scholes membeberkan alasan manajemen MU tak pernah menawarinya pekerjaan.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Des 2017, 20:20 WIB
Diterbitkan 25 Des 2017, 20:20 WIB
Paul Scholes
Paul Scholes ditolak MU menjadi pelatih akademi. (Grafik Liputan6.com)

Liputan6.com, Manchester - Paul Scholes menjadi satu-satunya legenda Manchester United (MU) yang tidak pernah ditawari pekerjaan melatih tim muda. Scholes membeberkan alasan manajemen MU tak pernah menawarinya pekerjaan.

Eks gelandang Setan Merah, sebutan MU, itu kini bekerja sebagai komentator sepak bola di televisi Inggris. Scholes sering memberikan nyinyiran kepada semua klub, tak terkecuali MU.

"Saya tidak merasa pihak klub tertarik kepada saya. Mungkin karena saya jarang memuji tim saat bekerja sebagai pundit," kata pria berusia 43 tahun tersebut, dikutip dari Daily Mail.

Scholes mengatakan, menjadi seorang komentator sangat berat. Dia hanya berusaha memberikan penilaian sesuai dengan yang dilihatnya.

"Bukan saya tidak mau memuji MU, saya hanya mencoba jujur ketika melihat penampilan mereka. Tapi sekarang, keberadaan Jose Mourinho membuat semuanya berbeda. Sebelumnya, mereka tidak pernah bersaing," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ingin Melatih MU

Scholes melanjutkan, dia sebenarnya sangat mendambakan menjadi pelatih pemain muda MU. Sayangnya, tawaran dari manajemen Setan Merah tidak pernah datang kepadanya.

"Satu-satunya klub yang saya inginkan adalah Manchester United. Saya sempat berpikir punya kesempatan untuk melatih tim U-23. Pekerjaan melatih itu sangat saya inginkan, namun itu tidak pernah terjadi," ujar pria berkebangsaan Inggris tersebut.


Periode Terbaik

Scholes menjadi pemain MU sejak 1993. Selama 20 tahun bersama Setan Merah dia berhasil memenangkan 11 trofi Liga Inggris.

"Mereka pernah mempekerjakan saya selama 20 tahun dan itu adalah periode terbaik dalam hidup saya," kata mantan gelandang Timnas Inggris tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya