5 Laga Tanpa Kemenangan, Icardi Semprot Inter Milan

Posisi Inter Milan semakin didekati AS Roma.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 07 Jan 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2018, 08:20 WIB
Fiorentina, Inter Milan, Serie A
Pemain Inter Milan, Mauro Icardi (kiri) mengkritik rekan setimnya usai ditahan Fiorentina 1-1. (AFP/Alberto Pizzoli)

Liputan6.com, Firenze - Nasib sial kembali menimpa Inter Milan. Melawat ke markas Fiorentina pada pekan ke-20 Serie A 2017/2018 di Stadio Artemio Franchi, Sabtu (6/1/2018) dinihari WIB, tim asuhan Luciano Spalletti itu ditahan 1-1.

Melawan Fiorentina, Inter Milan memang terlihat jelas bermain di bawah tekanan. Mereka kalah penguasaan bola dan jumlah peluang yang diciptakan. Berulang kali gawang Samir Handanovic mendapat ancaman serius.

Inter memang unggul lebih dulu lewat aksi Mauro Icardi di menit ke-55. Sayang, keunggulan mereka sirna di menit-menit akhir. Nerazzurri kebobolan gol Giovanni Simeone di menit ke-90+1.

"Secara keseluruhan ini bagus, tapi saya tidak suka mencetak gol jika tak berguna untuk kemenangan tim. Kami tampil buruk dan sangat beruntung bisa unggul lebih dulu. Kami harus berjuang hingga akhir dengan karakter untuk membawa pulang hasilnya," kata Icardi, dilansir Football Italia.

Sebelumnya, Inter Milan menjadi tim yang banjir pujian berkat penampilan impresif mereka di musim 2017/2018. Kehadiran Luciano Spalletti yang diikuti dengan kedatangan beberapa pemain anyar menjadi kunci sukses mereka.

 

Grafik Rapor Inter

Duel pemain Fiorentina, Vincent Laurini (bawah) dan pemain Inter Milan, Ivan Perisic pada laga Serie A di Artemio Franchi Stadium, Florence, (5/1/2018). Inter bermain imbang 1-1 dengan Fiorentina. (Maurizio Degl'Innocenti/ANSA via AP)

Buktinya, mereka sempat melewati 16 laga Serie A tanpa terkalahkan. Rinciannya adalah mereka 12 kali menang dan empat kali imbang, termasuk menahan Napoli dan Juventus 0-0. Sayang, usai menghadang Juventus, mereka malah jatuh dalam situasi yang buruk.

Pertahanan Inter yang awalnya begitu sulit dijebol kini terlihat rapuh. Lalu, lini depan yang produktif tak kembali terlihat. Tanda-tanda buruk Inter Milan dimulai saat mereka menghadapi Pordenone, tim Divisi 3 Italia, pada perdelapan final Coppa Italia di Giuseppe Meazza.

Inter memang menang, tapi mereka harus terlebih dulu melalui drama adu penalti setelah skor kacamata bertahan. Hingga kini, sudah lima laga beruntun mereka lewati tanpa kekalahan. Inter yang duduk di urutan ketiga pun terancam digusur AS Roma.

 

Bersiap Lawan Roma

Pemain Inter Milan, Mauro Icardi (kanan) melepaskan tembakan saat diadang pemain Fiorentina pada laga Serie A di Artemio Franchi Stadium, Florence, (5/1/2018). Inter bermain imbang 1-1 dengan Fiorentina. (AFP/Alberto Pizzoli)

"Pelatih meminta saya untuk membantu rekan setim dan saya mencoba melakukannya. Kami telah memenangkan banyak laga musim ini, tapi kami kehilangan semangat selama sebulan terakhir. Anda juga bisa merasakan ketiadaan hal-hal seperti itu dalam sesi latihan," tegas Icardi.

Usai melawan Fiorentina, setidaknya Inter memiliki jeda cukup panjang untuk melakukan pembenahan. Tapi, mereka harus segera kembali menemukan ritme terbaik mereka. Pasalnya, mereka akan menjamu AS Roma pada pekan ke-21, 21 Januari 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya