MotoGP: Gaya Balap Agresif, Lorenzo Akui Marquez Spesial

Meski sering terjatuh, Lorenzo sebut Marquez berbeda dari pembalap MotoGP lainnya.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 12 Jan 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 16:15 WIB
MotoGP, Jorge Lorenzo, Marc Marquez
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bersama pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, merayakan kemenangan pada MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland, Alcaniz. (AFP/Jose Jordan)

Jakarta - Ancaman seringnya mengalami kecelakaan tak menghalangi seorang pembalap merebut gelar juara dunia MotoGP. Kalimat itu cocok untuk menggambarkan perjalanan Marc Marquez pada musim 2017.

Sehebat-hebatnya Marquez di MotoGP 2017, ia juga tak bisa disebut sebagai pembalap yang sempurna. Itu karena ia memiliki kebiasaan buruk di mana ia selalu mencoba untuk melebihi batas.

Akibatnya, terjatuh menjadi sesuatu yang akrab dengan pembalap Repsol Honda itu. Tercatat, sudah 27 kali The Baby Alien harus mencium aspal sepanjang musim lalu. Ia hanya kalah dari Sam Lowes, pembalap Aprilia yang sudah 31 kali terjatuh.

Tentu saja, hal tersebut menjadi sebuah catatan buruk. Namun, pembalap Ducati, Jorge Lorenzo justru melayangkan pujian. Ia menilai The Baby Alien sebagai pembalap dengan karakteristik yang unik.

"Marquez adalah sosok spesial, berbeda dengan pembalap lain, jauh lebih agresif, tidak takut tabrakan, ia pernah sakit hati, jadi kepercayaan dirinya tidak mengambil risiko. tapi begitulah cara dia balapan, mentalitas, hingga cara hidupnya," kata Lorenzo, dilansir Tuttomotoriweb.

 

Penuh Perhitungan

Marc Marquez (MotoGP)

Jika melihat perjalanan Marquez, ia memang layak disebut sebagai pembalap yang spesial. Bahkan, ia mungkin satu-satunya pembalap saat ini yang berpeluang melampaui sembilan gelar juara dunia milik Valentino Rossi.

Buktinya, baru berusia 24 tahun, ia sudah mengumpulkan empat gelar juara dunia MotoGP. Dan MotoGP 2017 adalah musim kelimanya di kelas utama. Kini ia pun sudah mengumpulkan enam gelar juara dunia. Artinya, ia hanya butuh empat gelar di sisa kariernya untuk melampaui pencapaian Rossi.

"Setiap pembalap memiliki kelebihannya. Marquez agresif dan tidak takut terjatuh. Itu bekerja untuknya. Positifnya bagi Marc adalah sebelum balapan ia sedikit menganalisis. Ia belajar di daerah di mana ia bisa melaju lebih kencang untuk mengurangi risiko cedera," jelas X-Fuera.

Statistik Marquez di MotoGP 2017

125cc: 46 balapan, 10 menang, 14 podium, 14 pole, 9 fastest lap, 467 poin

Moto2: 32 balapan, 16 menang, 25 podium, 14 pole, 7 fastest lap, 579 poin

MotoGP: 90 balapan, 35 menang, 63 podium, 45 pole, 37 poin, 1.534 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya