Liputan6.com, Bandung - Laga pembuka Piala Presiden 2018 antara Persib Bandung lawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Selasa (16/1/2018) bakal menjadi ajang emosional bagi Makan Konate.
Gelandang asal Mali yang kini berkostum Sriwijaya FC itu sempat menjadi idola bobotoh Persib pada periode 2014 hingga akhir 2015.
Advertisement
Baca Juga
Konate memang tampil gemilang saat masih mengenakan seragam Persib. Performa Konate di lapangan kerap menuai decak kagum para bobotoh.
Beberapa raihan positif seperti gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 menjadi bukti betapa Konate mampu memberi kontribusi untuk tim berjuluk Maung Bandung.
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan menilai Konate bisa menjadi pembeda dalam laga nanti. Sebagai pesepakbola tentunya sikap profesional menjadi patokan utama sehingga dipastikan Konate bakal memberikan yang terbaik meski menghadapi mantan timnya.
"Kalau kita bicara Persib, keinginan banyak fans mengembali kan Makan Konate dan Konate sendiri sebetulnya punya sejarah bersama Persib Bandung yang manis. Inilah sepak bola professional. Ini fakta yang akan terjadi pada setiap pemain atau pelatih," ujar Rahmad.
Hal Wajar
Rahmad sendiri menyebut, hal ini wajar saja terjadi dalam sepak bola. Seorang pemain menghadapi mantan klubnya, bukan hal yang istimewa.
"Kadang kita harus mengahadapi satu tim yang sangat kita cintai bahkan kita kadang harus berkelahi dengan adik atau kakak di dalam satu warna kaos yang berbeda," ujar Rahmad. "Ini normal dan ini suatu yang wajar. Saya berharap Konate bersama Bandung ini bisa ditularkan kepada semua pemain bagaiamana sikap profesional dia," kata dia, Senin (15/1/2018).
Advertisement
Sempat Cedera
Konate sendiri sempat mengalami cedera. Namun begitu, RD, sapaan Rahmad, optimistis Konate mampu menunjukan potensi terbaiknya sebagai gelandang berkualitas.
"Saat dia (Konate) bekerja sama dengan saya menangani tim di Malaysia, saya tahu persis bagaimana Makan Konate. Semoga dia tidak terbebani (bermain bersama Persib). Saya sudah sampaikan pertandingan ini juga sebagai proses untuk kita belajar lebih baik lagi," katanya.