Jakarta Jabatan kapten Madura United selama dua musim terakhir diemban oleh Fabiano Beltrame. Namun, hal yang berbeda terjadi pada saat launching skuat yang mereka lakukan pada pekan lalu Rabu (10/1/2018).
Fachrudin Aryanto tertulis menjadi kapten bagi Laskar Sape Kerrab. Hanya saja, kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Fabiano masih dipercaya memimpin rekan-rekannya selama turnamen pramusim Suramadu Super Cup (SSC).
Fachrudin hanya berstatus sebagai kapten jika Fabiano absen atau tidak diturunkan. Bahkan, Fabiano masih dipercaya untuk mengangkat trofi SSC yang lazim dilakukan oleh seorang kapten.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira pun menanggapi hal tersebut. Dia mengaku memang masih belum memutuskan siapa yang akan memimpin skuatnya di dalam lapangan.
“Saya pikir semua pemain di Madura United bisa jadi kapten. Saya bisa tunjuk Greg Nwokolo, Slamet Nurcahyo, atau Fachrudin. Saya perlu bicarakan dengan manajemen untuk urusan ini,” kata Gomes.
Lebih lanjut, arsitek asal Brasil itu menganggap urusan itu bukanlah hal yang utama bagi timnya. Ia lebih ingin fokus untuk meramu tim agar mampu menunjukkan penampilan apik dan memenangkan pertandingan.
“Pemilihan kapten bukan hal yang terlalu penting. Saya ingin para pemain memberikan kemampuan yang terbaik untuk tim. Kami punya tim yang bagus jadi lebih baik buktikan diri,” imbuh mantan arsitek Persiwa Wamena itu.
Musim lalu, bek tengah Munhar menjabat sebagai wakil kapten. Namun, pemain 31 tahun jarang mendapat kesempatan di tim inti. Duet stoper utama telah menjadi milik Fachrudin dan Fabiano.
Di sisi lain, Fachrudin telah beberapa kali menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia di era Luis Milla. Bukan tidak mungkin ban kapten Madura United akan secara reguler melingkar di lengannya dengan kualitas dan pengalaman yang dimilikinya.
Di ajang Piala Presiden 2018, Madura United bersaing bareng Persebaya Surabaya, Perseru Serui, serta PS TNI.