Lin Dan Hindari Wartawan Setelah Kalah dari Pemain Guram

Lin Dan kalah dua gim langsung dari pemain asal Thailand, Kantaphon Wangcharoen, pada babak pertama Indonesia Masters 2018.

oleh Tyo Harsono diperbarui 24 Jan 2018, 20:05 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018, 20:05 WIB
Indonesia Masters 2018 : Lin Dan Vs Kantaphon Wangcharoen
Tunggal putera Cina, Lin Dan, meninggalkan lapangan usai disingkirikan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen, pada laga Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Rabu (24/1/2018). Lin Dan takluk 21-15 21-19. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pebulutangkis asal China, Lin Dan, enggan diwawancarai wartawan setelah tersingkir pada babak pertama Indonesia Masters 2018, Rabu (24/1/2018).

Lin Dan kalah dua gim langsung dari pemain nonunggulan asal Thailand, Kantaphon Wangcharoen, dengan skor, 21-15, 21-19. Setelah pertandingan, beberapa wartawan sudah menunggu Lin Dan di area mix zone. Namun, Lin Dan tak memberikan sepatah kata pun kepada wartawan.

Baca Juga

  • Ini Komentar Ihsan Setelah Singkirkan Lin Dan
  • Malaysia Masters: Ihsan Singkirkan Lin Dan pada Babak Pertama
  • China Terbuka: Jonatan Ungkap Rahasia Sukses Kalahkan Lin Dan

Lin Dan yang kalah langsung menuju ke ruang pemain. Menurut panitia penyelenggara, pengoleksi lima gelar kejuaraan dunia itu menolak untuk diwawancarai.

Di atas kertas, Lin Dan jelas jauh lebih diunggulkan ketimbang Kantaphon. Hal itu karena Lin Dan menempati peringkat keenam dunia versi BWF, sementara lawannya hanya menduduki posisi ke-61.

Selain itu, sejatinya Lin Dan mendapatkan dukungan dari publik tuan rumah. Beberapa kali penonton terdengar meneriakkan nama pebulutangkis berusia 34 tahun tersebut. Namun, Lin Dan justru terlihat risih dengan kebisingan di Istora Senayan.

Peraih dua medali Olimpiade itu terlihat kesulitan berkonsentrasi. Alhasil, Lin Dan tak mampu menemukan ritme permainan pada gim pertama. Situasi Lin Dan sempat membaik pada gim kedua, tetapi dia terlihat kehilangan konsentrasi menjelang poin-poin akhir.

Lin Dan kerap disebut sebagai pebulutangkis sepanjang masa. Dia satu-satunya pemain yang mampu memenangi sembilan gelar major bulutangkis yaitu Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Super Series Masters Finals, All England Open, Asian Games, dan Kejuaraan Asia.

Sumber: www.bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya