Terpuruk di Piala Presiden, Persela Segera Evaluasi

Persela hanya menduduki posisi juru kunci klasemen Grup E Piala Presiden.

oleh Rana Adwa diperbarui 31 Jan 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 14:15 WIB
Persela
Persela harus puas hanya menjadi juru kunci Grup E Piala Presiden 2018. (Liputan6.com/Rana Adwa)

Liputan6.com, Malang - Persela Lamongan harus menelan rasa kekecewaan di akhir laga babak grup E Piala Presiden 2018, Selasa (30/1/2018). Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang jadi saksi keterpurukan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu usai ditekuk PSIS Semarang 0-1.

Persela pun akhirnya jadi juru kunci klasemen Grup E Piala Presiden 2018.

"Pemain kita sebenarnya sangat bersemangat dalam laga ini. Tapi memang ada rasa yang mengganjal yang membuat kita akhirnya malah dikalahkan lawan dengan gol tunggal di babak kedua," ujar pelatih Persela, Aji Santoso.

Namun, pria asli kelahiran Kabupaten Malang ini membatah jika timnya disebut sengaja melepas pertandingan ini karena beratnya persaingan yang ada di Grup E.

"Kami sebenarnya masih memiliki peluang lolos meski harus menunggu hasil lawan. Beban berat itu yang sebenarnya menjadi kendala kita yang di manfaatkan lawan," ungkapnya.

Selain itu, tiga pertandingan yang sudah dilalui pasukannya di Piala Presiden disebut Aji akan dijadikannya bahan evaluasi untuk kesiapan tim di Liga 1 mendatang. "Kita sudah memiliki beberapa pemain yang sedang dalam seleksi di antaranya ada pemain asing juga," beber Aji.

 

Latihan Lagi Pekan Depan

Laga PSIS vs Persela di pertandingan terakhir Grup E Piala Presiden berakhir imbang 1-0 untuk kemenangan PSIS. (Liputan6.com/Rana Adwa)

Sementara itu, Persela akan memulai latihan kembali di pekan depan. Aji menginginkan adanya pendinginan dari pemainnya sembari menunggu komunikasi tim pelatih dan manajemen akan kehadiran pemain tambahan.

"Kita akan melakukan liburan dulu hingga hari Senin depan, semoga saja tambahan pemain yang kita butuhkan pun juga sudah bisa ikut bergabung" tutupnya.

Klasemen Grup E

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya