5 Kekalahan Terburuk dalam Karier Messi

Liputan6.com, Jakarta Tak dimungkiri, megabintang Barcelona, Lionel Messi, menjalani karier yang brilian dalam sepak bola. Dia nyaris memenangi semua gelar, baik pribadi maupun untuk klubnya selama berkarier. 

Akan tetapi, manusia tak ada yang sempurna. Penyihir asal Argentina ini ternyata beberapa kali mati langkah dan bahkan tak bisa menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Untuk semua kesuksesannya bersama Barcelona, Messi telah dikritik karena ketidakmampuannya membantu tim nasional Argentina meraih gelar besar. Dia masih penasaran karena lemari gelarnya belum dihiasi Piala Dunia.

Berikut adalah lima kekalahan terburuk yang dialami Lionel Messi sepanjang kariernya dikutip Sportskeeda:

5. Kalah dari Chelsea (Liga Champions 2011-2012)

Chelsea menghadapi Barcelona di semifinal pertandingan Liga Champions 2012. Pada leg pertama, Didier Drogba memberi Chelsea keunggulan berharga untuk dibawa ke Nou Camp.

The Blues lantas tertinggal 0-2 dari Barcelona dan main dengan sepuluh orang di leg kedua di Camp Nou. Namun, Chelsea ogah menyerah dan tampil luar biasa untuk menyamakan kedudukan 2-2, dengan gol dari Ramires serta Fernando Torres.

Akhirnya, raksasa Inggris itu maju ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 3-2. Messi gagal mencetak satu gol pun dalam dalam dua leg itu. Patut diingat, dia juga melewatkan penalti penting dalam pertandingan tersebut saat eksekusinya menghantam mistar gawang.

4. Kalah dari Bolivia (Kualifikasi Piala Dunia 2010)

Bolivia yang tak sama sekali diunggulkan sukses mengalahkan Argentina dengan skor telak, 6-1, dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010. Itu adalah kekalahan terburuk mereka dalam 60 tahun.

Tim asuhan Diego Maradona saat itu memang terbuai dengan keadaan dan cenderung meremehkan sang kuda hitam. Juara dunia dua kali itu benar-benar kalah oleh tim Bolivia saat Lionel Messi yang berusia 21 tahun gagal mempengaruhi permainan tersebut.

Striker Joaquin Botero mencetak hat-trick untuk tim tuan rumah, sementara Luis Gonzalez mencetak gol hiburan bagi tim tamu. Dampak hasil dalam konteks keseluruhan sangat minim karena Argentina lolos ke Piala Dunia 2010 dengan mudah. Namun, kekalahan itu tetap menjadi salah satu karier sepak bola Lionel Messi yang terburuk.

3. Kalah dari Cile di Final Copa America 2016

Salah satu malam terburuk dalam karier Lionel Messi terjadi saat Cile mengalahkan Argentina melalui adu penalti pada Final Copa America 2016. Pertandingan berakhir tanpa gol setelah 120 menit dan Cile memenangkan pertandingan via adu penalti, 4-2.

Ini adalah kekalahan ketiga Messi di final besar dan setelahnya dia mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional. "Saya telah melakukan semua yang saya bisa. Rasanya tidak menjadi juara." Akhirnya, Messi kembali ke sepak bola internasional enam bulan kemudian.

2. Takluk dari Muenchen (Liga Champions 2012-2013)

Pada leg pertama semifinal Liga Champions 2012-13, Bayern Muenchen sukses menghancurkan raksasa Catalonia empat gol tak berbalas di Allianz Arena. Ini merupakan kekalahan terburuk Barcelona di Eropa sejak 1997.

Pelatih Barcelona, Tito Vilanova, berjudi pada Lionel Messi yang tidak fit dan terlihat benar-benar kehabisan warna sepanjang 90 menit. Barcelona benar-benar tampil di luar performanya pada malam itu.

Hal-hal berubah lebih buruk bagi Barcelona di Nou Camp. Lionel Messi yang tampil sebagai pemain pengganti tidak terlihat di leg kedua saat Bayern Muenhen justru sukses mengalahkan Barcelona tiga gol tanpa balas di Camp Nou.

1. Kalah dari Jerman (Final Piala Dunia 2014)

Ini dianggap sebagai kekalahan terburuk dari karier Lionel Messi. Final Piala Dunia 2014 berlangsung pada 13 Juli 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Juara dua kali Argentina itu menghadapi Jerman di final.

Pertandingan berakhir 0-0 setelah 90 menit dan masuk ke perpanjangan waktu. Laga tersebut tampaknya menuju adu penalti. Namun, Mario Goetze mencetak gol perpanjangan waktu yang brilian untuk mengejutkan Argentina.

La Albiceleste tidak berhasil mencetak satu tembakan pada target selama 120 menit karena Messi gagal mempengaruhi timnya pada malam yang besar itu. Dia juga menyia-nyiakan beberapa peluang bagus. Namun, harus diakui Jerman memainkan sepak bola yang gemilang dan sepatutnya memenangi gelar tersebut. Messi yang dianggap bintang pertunjukan bagi Argentina sepanjang Piala Dunia justru secara tragis gagal dalam rintangan terakhir.

Eka Setiawan