Pelatih Persebaya Tak Sesali Kekalahan dari PSMS

Kubu Persebaya berlapang dada setelah gagal ke semifinal Piala Presiden 2018.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 03 Feb 2018, 19:55 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2018, 19:55 WIB
Persebaya
Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera seusai laga babak 8 besar Piala Presiden 2018. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Solo - Persebaya Surabaya gagal melaju ke semifinal Piala Presiden 2018 setelah kalah lewat drama adu penalti 3-4 (3-3) dari PSMS Medan, Sabtu (3/2/2018) di Stadion Manahan, Solo.

Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera mengakui timnya tetap berlapang dada setelah kekalahan tersebut. Apalagi, Persebaya menunjukkan perlawanan sengit setelah tertinggal 1-3 dan memaksa duel diakhiri dengan babak adu penalti.

"Siapapun yang sudah menelan kekalahan harus menerimanya. Mulai kekalahan dari pertandingan ini kami akan banyak memetik pelajaran," kata Alfredo.

Alfredo menambahkan, PSMS bermain sangat baik dan membuat timnya kewalahan. "Bisa menahan imbang sampai 3-3 itu sudah sangat bagus. Namun, dalam sepak bola ya seperti itu ada yang menang dan ada yang kalah. Saya juga tidak senang dengan hasilnya, akan tetapi semua pemain di tim sudah bekerja keras," tegasnya.

Soal adu penalti, Persebaya sebenarnya sudah mengantisipasi dan menyiapkan para algojo. Hanya, keberuntungan memang belum berpihak pada tim Bajul Ijo. 

Secara khusus, Alfredo menilai PSMS memiliki kiper bagus yang mampu menepis bola tendangan tiga bintang Persebaya, Ferinando Pahabol, Otavio Dutra, dan Osvaldo Haay.

"Ya, hal itu sudah biasa kami latihan untuk adu penalti. Akan tetapi, hasil ini sulit untuk kami prediksi. Para pemain yang sudah kami siapkan justru tidak mampu mencetak gol. Kiper mereka sangat tangguh," ucapnya.

Dari kekalahan ini, Persebaya mengambil hikmahnya. "Kami sebenarnya bisa masuk lebih ke bawah dan memainkan pemain yang lincah. Namun, penyelesaian akhir yang masih kurang," kata Alfredo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya