Alor Setar - Andik Vermansah akhirnya kembali ke Malaysia dan gabung Kedah FA. Saat sesi perkenalan sebagai pemain baru, Andik menegaskan rasa cintanya kepada Persebaya dengan mengenakan kaus Bonek.
Namun, dalam hati Andik masih menyimpan rasa sakit terhadap manajemen tim berjulukan Bajul Ijo. Kepada Bola.com, Andik mengungkapkan isi hatinya setelah meninggalkan Selangor FA dan berusaha untuk kembali memperkuat Persebaya, klub yang membesarkan namanya.
Advertisement
Baca Juga
- Andik Vermansah Pakai Kaus Bonek saat Resmi Gabung Kedah FA
- Resmi Berseragam Kedah FA, Andik Vermansah Angkat Bicara
- Kedah FA Resmi Umumkan Perekrutan Andik Vermansah
Andik sakit hati karena manajemen Persebaya yang menyebutnya tidak masuk dalam skema tim asuhan Angel Alfredo Vera. Rasa sakit hatinya tak lain karena keinginan bermain lagi untuk Persebaya justu mendapatkan tanggapan yang tidak menyenangkan.
"Saya klarifikasi lagi, saya sebenarnya sakit hati kepada manajemen Persebaya. Saat itu saya baru kembali ke Indonesia dan tiba-tiba saya disebut tidak masuk skema tim. Saya merasa sakit hati ketika membaca media menuliskan Andik tidak masuk dalam skema Persebaya. Saat itu saya merasa seperti 25 tahun saya hidup ini sia-sia. Saya seperti merasa ke mana saja saya selama 25 tahun ini," ungkap Andik Vermansah kepada Bola.com, Sabtu (10/2/2018) dini hari WIB usai memastikan diri bergabung dengan Kedah FA.
"Kalau memang tidak menginginkan saya, atau tidak merasa cocok dengan harga yang diminta, ya tidak perlu lewat media atau menuliskan seperti itu. Saya sudah menolak tawaran lima tim di Malaysia, dua tim di Liga Super dan tiga tim di Liga Primer demi bisa kembali ke Persebaya karena itu panggilan hati saya," lanjut pemain berusia 26 tahun itu.
Andik mengaku sampai mengurus sendiri upayanya kembali ke Persebaya dan melepas agen yang biasa mengurusnya. Namun, Andik juga mengakui memang tidak ingin bertemu sebelum manajemen Persebaya menunjukkan itikad baik soal harga yang diberikan, apakah itu akan ditawar atau diterima.
Menurut Andik, manajemen Persebaya berkeras untuk bertemu lebih dulu tanpa membahas kemungkinan yang lebih pasti apakah dirinya akan kembali ke Persebaya atau tidak.
"Saya sempat dihubungi orang dalam Persebaya untuk diajak bertemu. Saya katakan untuk pastikan dulu apakah saya bisa kembali atau tidak. Kasih harga dulu, tapi mereka maunya langsung bertemu. Saya merasa lebih enak saat bertemu ketika sudah sama-sama tahu keinginan masing-masing meski mungkin masih ada tawar-menawar," ujar Andik.
"Ibarat saya menjual mobil, saya tentukan harganya. Kalau dia berminat tentu akan melakukan negosiasi dulu dan bertemu, tentu itu akan lebih enak. Namun, dari komunikasi itu tidak ada kesepakatan, keinginan mereka yang penting ketemu dulu," lanjut pemain yang pernah bertukar jersey dengan David Beckham itu.
Andik Vermansah juga berterima kasih kepada Bonek Mania yang sudah memberikan semangat selama persoalan saga transfernya ke Persebaya berlangsung. Ia menegaskan akan tetap menjadi bagian dari Bonek yang mendukung Persebaya.
Cap Mata Duitan
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, pun sempat menuliskan surat terbuka yang membahas soal Andik Vermansah yang terus menyebut angka dalam proses komunikasi. Surat tersebut membuat tak sedikit yang menganggap Andik mata duitan. Rasa sakit hati kembali dirasakan Andik.
Andik Vermansah menegaskan kondisi yang buruk sudah pernah dilaluinya bersama Persebaya beberapa tahun lalu sebelum bergabung dengan Selangor FA. Namun, ketika upayanya kembali justru membuatnya harus mendapatkan cap mata duitan bagi segelintir orang yang tidak mengetahui dengan baik bagaimana cerita sebenarnya.
"Kata-kata yang cukup ramai adalah saya itu mata duitan. Jujur saya langsung mengingat ketika masa-masa IPL dan ISL. Saat itu di putaran kedua ada tawaran sebesar Rp 750 juta dari Persija lewat Pak Ferry Paulus. Kontrak saya saat itu bersama Persebaya Rp 650 juta, itu pun ada kalanya para pemain tidak menerima gaji. Kalau saya memang mata duitan, saya sudah pergi dan bergabung dengan ISL saat itu," tegas Andik.
"Namun, hati saya tidak ingin meninggalkan teman-teman di Persebaya yang sama-sama berjuang. Teman-teman Bonek pun mengetahui bagaimana perjuangan saya saat itu. Saya adalah satu di antara banyak orang yang merasa sedih dengan kondisi Persebaya saat itu. Bahkan saat itu ada kabar tim akan dibubarkan hingga saya katakan kepada Ibnu Grahan saya sangat sedih jika tim dibubarkan. Saat itu kondisinya sangat buruk di era IPL," lanjutnya.
Tawaran dari klub lain pun datang untuk Andik Vermansah ketika jalan kembali menuju Persebaya tampak sudah semakin tertutup. Sempat ada isu merapat ke Persib Bandung, akhirnya Andik kembali ke Malaysia dan bergabung bersama Kedah FA dengan kontrak selama satu musim.
Advertisement