5 Pemain yang Pensiun di Bawah Usia 30 Tahun

Siapa saja kelima pemain yang gantung sepatu di bawah usia 30 tahun?

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 17 Feb 2018, 19:03 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2018, 19:03 WIB
ryan mason
Gelandang Hull City Ryan Mason (kanan) mengalami cedera kepala setelah berbenturan dengan pemain Chelsea Gary Cahill (kiri) pada laga Premier League di Stamford Bridge, London, Minggu (22/1/2017). (AFP/Adrian Dennis)

Jakarta - Kondisi fisik prima merupakan tuntutan yang wajib dipenuhi para pemain sepak bola. Tubuh yang bugar akan membuat mereka tampil gemilang dan menghadirkan prestasi bagi tim yang tengah dibela.

Baca Juga

  • 5 Alasan Real Madrid Bisa Pertahankan Trofi Liga Champions
  • Barcelona Dapat Kabar Gembira Sebelum Hadapi Chelsea
  • Semusim Berkostum MU, Di Maria Merasa Kurang Puas

Gianluigi Buffon merupakan satu dari sekian pemain yang selalu menjaga kondisi fisiknya. Dalam usia yang telah menginjak 40 tahun, kapten Juventus itu masih mampu tampil konsisten di level tertinggi.

Berbagai gelar pun sukses diraih Buffon sepanjang kariernya. Sebut saja, misalnya delapan trofi Serie A, empat Copa Italia, enam Piala Super Italia, hingga satu Piala Dunia bersama timnas Italia.

Akan tetapi, tidak banyak pesepak bola yang memiliki karier seperti Buffon. Itu dikarenakan sepak bola adalah olahraga yang identik dengan kontak fisik antara pemain. Cedera dan berbagai masalah kesehatan lainnya merupakan sesuatu yang kerap menimpa para aktor si kulit bundar.

Sejumlah polemik perihal kondisi kebugaran memaksa para pemain menepi dari lapangan hijau dengan waktu yang bervariasi, mulai dari hitungan hari hingga tahunan.

Tidak jarang kondisi tersebut memaksa sejumlah pemain sepak bola harus gantung sepatu lebih awal. Bahkan, setidaknya ada lima sosok yang terpaksa pensiun di bawah usia 30 tahun. Berikut ini adalah daftarnya:

 

Julian Nagelsmann

Julian Nagelsmann
Julian Nagelsmann. (bundesliga.com)

Julian Nagelsmann mengawali karier profesionalnya bersama tim junior TSV 1860 pada Juli 2002. Enam tahun berselang, dia kembali memperkuat Augsburg.

Akan tetapi, karier Nagelsmann harus berakhir prematur karena rentetan cedera yang dialami. Satu di antaranya adalah masalah lutut yang terus menimpanya sepanjang karier.

"Untuk bisa dapat bermain, saya membutuhkan 40 lutut buatan," kata Nagelsmann.

Negelsmann lantas menyerah dengan kondisi fisiknya ketika memasuki musim 2008-2009. Dia pun langsung memutuskan pensiun meski baru menginjak usia 21 tahun. Saat ini, dia beralih profesi menjadi pelatih dan tengah menukangi Hoffenheim.

Sebastian Deisler

Sebastian Deisler
Sebastian Deisler (Ist)

Sebastian Deisler dikenal sebagai pesepak bola dengan kualitas teknik mumpuni. Namun, dia harus menerima kenyataan pahit ketika mengalami cedera ligamen di Hertha Berlin pada 1999.

Sempat pulih dari cedera itu, nasib buruk terus membayangi Deisler. Sosok asal Jerman itu mengalami masalah robek cairan sendi lutut kanan pada 2001. Namun, cedera itu terus menimpanya sepanjang berkarier sebagai pesepak bola.

Cedera lutut yang tak kunjung pulih membuat Deisler mengibarkan bendera putih. Dia pun akhirnya memutuskan pensiun bersama Bayern Munchen per 16 Januari 2007 dalam usia 27 tahun.

Ruben de la Red

img_racing-rma.jpg
Real Madrid's Ruben de la Red celebrates after scoring during a Spanish League football match against Sporting Santander at the El Sardinero stadium in Santander, on September 21, 2008. AFP PHOTO/PHILIPPE DESMAZES

Ruben de la Red merupakan pemain binaan akademi Real Madrid dan menembus tim utama pada 2005. Dia menyadari kesempatan bermain bersama Los Blancos sangat terbatas, sehingga memutuskan hijrah ke Getafe dua tahun berselang.

Memasuki tahun 2008, De la Red mengalami nasib mujur karena Real Madrid kembali merekrutnya. Sayangnya, situasi positif tidak berlangsung lama bagi sosok asal Spanyol tersebut.

Ketika membela Real Madrid kontra Real Union pada 30 Oktober 2008, De la Red tiba-tiba pingsan pada pertengahan laga. Dia pun didiagnosis mengalami serangan jantung dan harus absen dari lapangan hijau cukup lama untuk menjalani pemulihan.

Akan tetapi, kondisi yang tak kunjung membaik memaksa De la Red pensiun pada November 2010 ketika berusia 25 tahun. Setelah gantung sepatu, ia memutuskan menjalani karier sebagai pelatih sepak bola.

Fabrice Muamba

Fabrice Muamba
Fabrice Muamba (BBC)

Fabrice Muamba memulai karier di akademi sepak bola Arsenal pada 2004. Gagal menembus skuat utama, Muamba bergabung ke Birmingham tiga tahun berselang.

Bolton lantas membeli pemain yang berposisi sebagai gelandang itu pada 2008. Muamba tampil reguler bersama Bolton selama empat musim, namun ketika melakoni laga perempat final Piala FA kontra Tottenham Hotspur, Muamba mengalami serangan jantung.

Pertandingan pun berhenti dan Muamba segera mendapatkan penanganan medis. Dia sempat dinyatakan meninggal selama 78 menit sebelum jantungnya kembali berdenyut. Setelah proses pemulihan, Muamba memilih meninggalkan dunia sepak bola ketika berusia 24 tahun.

Ryan Mason

Ryan Mason
Ryan Mason

Ryan Mason memutuskan pensiun dini dari dunia sepak bola di Hull City. Mason terpaksa mengambil langkah itu karena mengalami cedera retak tulang kepala akibat berbenturan dengan bek Chelsea, Gary Cahill.

Insiden nahas tersebut terjadi ketika Chelsea bersua Hull City pada Januari 2017. Pada pertengahan laga, Mason dan Cahill beradu kepala ketika terlibat duel udara.

Mason pun langsung ditandu keluar selepas peristiwa yang melibatkannya dengan Cahill. Setelah menjalani pemeriksaan medis, sosok 26 tahun itu mengalami keretakan di bagian tulang kepala dan diwajibkan menjalani operasi.

Cedera yang diderita membuat Mason menjalani perawatan selama 13 bulan. Namun, pada akhirnya kondisi fisik tidak memungkinkan Mason kembali bermain sepak bola.

Sumber: www.bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya