Liputan6.com, Buriram - Tim Movistar Yamaha tidak meraih hasil maksimal pada tes pramusim kedua MotoGP di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand. Dalam tes yang berlangsung tiga hari, 16-18 Februari 2018, Direktur tim Yamaha Massimo Meregalli mengungkapkan ada beberapa hal yang tidak berjalan dengan sempurna.
Pada hari terakhir tes pramusim MotoGP, Minggu (18/2/2018). Valentino Rossi menempati urutan ke-10dengan catatan waktu tercepat 1 menit 30.511 detik dari 70 lap yang dilahapnya. Secara keseluruhan, hasil ini menempatkan Rossi di posisi ke-12.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Maverick Vinales jauh lebih buruk. Pembalap asal Spanyol itu tercecer di urutan ke-12 dengan catatan waktu 1 menit 30.590 detik.
"Alih-alih memusatkan perhatian pada catatan waktu, pembalap kami justru mengendarai motor dengan melahap banyak lap dengan ban, bekas, dan mencoba membuatnya berjalan baik. "Kami mencoba banyak solusi, ada yang bagus, dan beberapa aspek tidak bekerja dengan sempurna," kata Meregalli seperti dikutip dari laman resmi Yamaha, Senin (19/2/2018).
Meregalli menambahkan dari tes pramusim MotoGP di Thailand ini disimpulkan pihaknya akan berkonsentrasi menyelesaikan masalah perangkat elektronik. Menurutnya, masih ada waktu untuk memperbaikinya sebelum tes pramusim ketiga di Qatar.
"Kami dapat mengonfirmasi sekarang bahwa kami perlu mengerjakan barang elektronik. Karena masih ada ruang untuk perbaikan di sana. Di Qatar kami memiliki tiga hari pengujian dan kami akan berusaha keras, dan bekerja semaksimal mungkin untuk selesaikan itu," papar Meregalli.
Masalah Ban
Valentino Rossi mengatakan masalah utama motornya pada tes MotoGP Buriram adalah salah memilih ban belakang. Pembalap berjuluk The Doctor menilai temperatur ban belakangnya terlalu tinggi.
"Kami selalu kesulitan dengan ban belakang dan itu dipengaruhi tipenya. Saya merasa apabila kami bisa memilih ban belakang yang lembut, kami bisa lebih cepat. Sayangnya temperatur ban kami terlalu tinggi," ucap Rossi.
"Saat ban belakang sedikit lebih berat, Anda bisa menyelesaikan balapan tapi lebih lambat. Kami bekerja keras, tetapi segalanya dipengaruhi dengan cengkraman ban belakang," lanjut pembalap berusia 39 tahun tersebut.
Advertisement
Kecewa Berat
Sementara itu, Maverick Vinales mengaku sangat kecewa dengan hasil tes di Thailand. Bahkan, dia menyebut tes ini sebagai yang terburuk sepanjang kariernya bersama Yamaha.
Vinales menyebut masalah traksi menjadi masalah di Yamaha YZR-M1. Motor Yamaha disebutnya masih terlalu lembut.
"Ini tes terburuk saya. Hasil di Malaysia juga salah satu yang terburuk dan kali ini lebih buruk lagi," ucap Vinales seperti dikutip Motorsport.
"Hari ini kami bekerja lebih berat ketimbang kemarin. Saya sempat berpikir kami temukan solusi, tapi ternyata tidak. Kami kurang di semua area."