Jakarta - Petenis nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat, menyoroti mandeknya regenerasi atlet tenis Indonesia. Christo menyadari di usianya yang menginjak 28 tahun, Indonesia membutuhkan petenis andalan lain jika dirinya memutuskan gantung raket suatu saat nanti.
Christopher Benjamin Rungkat (CBR) Foundation menjadi wadah Christo mencari petenis muda berbakat di Indonesia. CBR baru saja menghelat kompetisi junior di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, 16-18 Februari 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah saatnya ada petenis yang bisa menggantikan posisi saya di ranking satu Indonesia. Maka dari itu, turnamen CBR ini mau menyemangati dan mengapresiasi pemain muda," ujar Christo dalam rilis yang diterima Bola.com, Senin (19/2/2018).
"Harapannya mereka akan berlanjut dan berdedikasi hingga akhirnya menjadi juara sehingga menghasilkan banyak petenis top Indonesia yang ke depan bisa membawa harum nama bangsa," sambungnya.
Kompetisi CBR Master terbagi dalam beberapa kelompok umur seperti 10, 12, 14, dan 16 yang masing-masing terdiri dari kategori putra dan putri. Para pemenang kelompok umur 10 dan 12 akan mendapatkan hadiah uang tunai serta tiket turnamen lokal J2.
Sementara juara kelompok umur 14 dan 16 bakal mendapatkan hadiah uang tunai serta tiket mengikuti turnamen ITF internasional. Setelah ini, Christopher Rungkat juga akan menghelat CBR Masters di beberapa daerah lain seperti Jambi, Palembang, Bandung, Surabaya, Madura, Manado, dan Ternate.