Sukses

3 Pilar Kunci Tampines Rovers Melawan Persija di Piala AFC

Tampines punya beberapa pemain yang telah mengenal sepak bola Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Tampines Rovers yang akan bertemu Persija Jakarta sempat menembus kompetisi Asia dengan status sebagai runner up Liga Singapura pada musim lalu. Kesebelasan berjuluk Si Kijang ini berselelisih 12 angka dari sang juara, Albirex Niigata FC.

AFC melarang Albirex Niigata FC, yang notabene klub satelit asal Jepang, untuk bertanding di kompetisi Asia. Otomatis tiket untuk bermain di Liga Champions Asia (LCA) diberikan kepada Tampines.

Meski begitu, Tampines tidak dapat memanfaatkan hadiah tersebut dengan baik. Si Kijang takluk 1-3 dari wakil Indonesia, Bali United pada kualifikasi LCA ronde pertama yang hanya berlangsung sekali.

Gugur di LCA, Tampines mendapatkan kesempatan untuk turun kasta ke Piala AFC. Lagi-lagi, The Stark harus menghadapi lawan-lawan yang berat.

Juara Liga Malaysia, Johor Darul Ta’zim, tim peringkat keempat Liga 1, Persija Jakarta, dan kampiun Piala Vietnam, Song Lam Nghe An tergabung dengan Tampines di Grup H. Pada partai pertama, Si Kijang dibungkam Song Nghe An dengan dua gol tanpa balas.

Pada matchday kedua, Tampines akan bertamu ke markas Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018). Pertandingan ini layak disebut partai dua tim terluka. Sebab, Persija juga kalah telak 0-3 dari Johor Darul Ta’zim di partai perdana.

Armada Jurgen Rabb tidak diunggulkan melawan Persija. Meski begitu, arsitek asal Jerman tersebut tetap menaruh harapan supaya para pemain Tampines mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk meraih poin perdana.

Liputan6.com mencoba menyajikan tiga pilar andalan Tampines untuk menghadapi Persija. Berikut sajiannya:

Fahrudin Mustafic

Fahrudin Mustafic menjadi pemain Tampines yang paling berbahaya untuk Persija. Lantas, keahlian apa yang dimiliki oleh gelandang bertahan berusia 36 tahun ini?

Usianya memang menua. Namun, Fahrudin tahu banyak terkait dapur Persija. Sang pemain merupakan eks personel tim berjuluk Macan Kemayoran ini pada 2010 lalu.

"Saya sudah merasakan satu musim bermain di SUGBK. Pada saat melawan Arema FC, saat itu ada 90 ribu orang datang ke SUGBK untuk mendukung saya dan Persija," ujar Fahrudin pada konferensi pers sebelum pertandingan.