Liputan6.com, Balikpapan - Turnamen Piala Gubernur Kaltim hadir penuh dengan kejutan. Persebaya Surabaya menjadi pemuncak Grup B setelah bermain mengesankan menggasak Sriwijaya FC skor 2 – 0 lewat kaki Fandi Eko Utomo menit ke-45 dan Osvaldo Haay menit ke-62.
Tim ‘Green Force’ menorehkan 8 poin dari koleksi dua kali kemenangan lawan Sriwijaya dan Persiba Balikpapan serta ditambah keunggulan adu penalti atas Madura United.
Advertisement
Baca Juga
Perolehan Persebaya tidak mampu disaingi rival utamanya yang kali ini menyerah kalah, Sriwijaya yang hanya mengumpulkan 6 poin dari dua kemenangan.
Anak anak Surabaya memang bermain percaya diri dengan menguasai secara penuh jalannya pertandingan. Meski begitu, keunggulan Persebaya tercipta di penghujung turun minum memanfaatkan kelengahan lini belakang yang terlambat mengantisipasi pergerakan Fandi Eko Utomo yang menyambar umpan terukur Ricky Kayame.
Memasuki babak kedua, pendukung ‘Laskar Wong Kito’ berusaha mengimbangi permainan lawannya dengan menurunkan sejumlah pemain senior, Patrich Wanggai. Pemain Papua ini memang beberapa kali menyulitkan penjaga gawang Persebaya yang dijaga, Dimas Galih.
Duel Persebaya vs Arema
Perlawanan Sriwijaya akhirnya benar benar terhenti sesaat Osvaldo memanfaatkan bola liar di kotak penalti. Gawang Sandi Firmansyah robek untuk kedua kalinya.
Meski kalah, Sriwijaya FC tetap menemani Persebaya melaju ke semifinal Piala Gubernur Kaltim.Persebaya bertemu musuh bebunyutan, Arema Malang yang menjadi runner up Grup A.
Adapun Sriwijaya sudah dinanti juara Grup A sekaligus tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda. Pertandingan ini dipastikan akan berat mengingat publik Samarinda mendukung penuh tim Borneo FC.
Advertisement
Komentar Pelatih
Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera menyatakan, timnya layak memenangi pertandingan setelah menguasai permainan lawan Sriwijaya. Sejak awal hingga akhir, menurutnya, pemain Persebaya mengurung penuh garis pertahanan Sriwijaya.
Soal lawan Arema, Alfredo mengaku tidak khawatir. Persebaya bahkan belum menentukan komposisi pemain khusus membendung Arema yang banyak dihuni pemain berbakat.
“Nanti kami tentukan komposisi pemain terbaik lawan Arema Malang. Pertandingan nanti bagus bagi supoter Surabaya dan Malang, tapi bagi semua tim adalah sama,” ujarnya.
Komentar RD
Pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan juga mengakui tim lawan lebih bagus permainannya dibandingkan Sriwijaya FC. Bukan perkara mudah mengejar ketertinggal dua gol beruntun melawan tim sekelas Persebaya.
“Kami juga berusaha mengejar, tapi kita kebobolan dua gol, mereka layak menang,” paparnya.
Kini, Sriwijaya berusaha melupakan kekalahan dengan menatap pertandingan selanjutnya lawan Borneo FC. Meski akan berat, Rahmad memastikan melawan Borneo FC akan menjadi pembelajaran berharga bagi timnya.
“Lawan tim Liga 1 dengan dukungan suporter tuan rumah, akan bagus bagi kami. Apalagi tujuan utama kami disini adalah mempersiapkan tim menuju kompetisi Liga 1 Indonesia," katanya.
Advertisement