Liputan6.com, Jakarta Pujian diarahkan kepada Gennaro Gattuso usai AC Milan lolos ke final Coppa Italia. Milan maju ke partai puncak setelah kalahkan Lazio di semifinal.
Di partai final AC Milan akan berhadapan dengan Juventus.
Advertisement
Baca Juga
Meski mendapat pujian, Gattuso mengaku dirinya bukan pelatih hebat. Bahkan, dia menyadari keputusannya menjadi pelatih AC Milan sempat mengejutkan banyak orang.
Seperti diketahui, kemenangan atas Lazio memperpanjang deretan laga tak terkalahkan AC Milan. Rossoneri sudah mencatat 13 pertandingan belum terkalahkan di semua kompetisi.
Gattuso - yang menggantikan Vincenzo Montella pada November lalu, kini sudah menikmati hasilnya. "Kita harus kembali menjadi tim impian para penggemar," kata Gattuso kepada Rai Sport.
Meragukan
Keputusan Milan menempatkan Gattuso sebagai pelatih Milan awalnya sempat menimbulkan banyak keraguan. Maklum, mantan pemain timnas Italia itu terbilang tidak cemerlang sebagai pelatih.
Gattuso mulai menangani AC Milan sejak 27 November 2018. Sebelumnya, Milan memecat Vincenzo Montella yang dianggap tidak juga mampu mengangkat performa Milan.
Advertisement
Tekanan
Tekanan pun langsung dirasakan Gattuso di awal tugasnya. Namun perlahan tapi pasti, Rino mampu menempa pasukannya lebih kompetitif
Meski demikian, bukan berarti posisi Gattuso langsung aman sebagai pelatih Milan. Sebab, nasibnya tetap akan ditentukan di akhir musim, dan bergantung pada prestasi Rossoneri.
Â
Â