Liputan6.com, Losail - Pembalap anyar tim Yamaha Tech3, Hafizh Syahrin memberi sinyal bagus jelang mengikuti debut MotoGP 2018 di Qatar. Itu setelah dia menjadi pembalap muda tercepat kedua dalam tes pramusim terakhir di Sirkuit Losail, Qatar.
Pada hari terakhir, pembalap asal Malaysia itu menempati urutan 15 dengan catatan waktu 1 menit 55.273 detik.
Advertisement
Baca Juga
Dari statistik yang dirilis laman resmi MotoGP, Minggu (4/3/2018) menjelaskan bahwa Hafizh mengalami kemajuan sejak ia menunggangi motor M1 Tech3. Pada tes pramusim kedua tahun ini yang berlangsung di Thailand, pembalap berusia 23 tahun itu kalah cepat dengan terpaut 2 menit dari rekan setimnya Johann Zarco.
Tapi kini, Hafizh mampu memperbaiki penampilannya saat tampil di tes pramusim di Losail. Ya, pembalap debutan MotoGP itu sukses mempersempit defisit dengan terpaut 1.244 detik dari Zarco.
Keberhasilan itulah yang menempatkan namanya sebagai pembalap muda tercepat kedua dalam pengujian ketiga tahun ini.
"Sekarang saya merasa sangat baik dan sangat percaya diri dengan motor M1. Selangkah demi selangkah, kami sudah memahami tim dan elektronik. Saya pikir saya telah melakukan pekerjaan dengan baik. Saya pikir saya adalah rookie kedua dalam menyelesaikan ujiannya," ucap Syahrin.
Â
Â
Jaga Fisik
Hasil yang positif di tes pramusim ini bisa dijadikan sebagai modal penting saat Hafizh memulai balapan seri perdana MotoGP di Grand Prix Qatar pada 18 Maret mendatang. Namun demikian, dia harus tetap menjaga kebugarannya mengingat masalah fisik dan strategi pemilihan set-up menjadi tantangan terberat bagi pembalap debutan.
"Saya pikir saya adalah rookie kedua dalam menyelesaikan tes, tapi saya harap saya bisa lebih siap pada hari perlombaan. Saya pikir kita dalam kondisi baik, dan saya akan terus bekerja keras secara fisik saat berada di rumah untuk lebih segar dan lebih segar," ujar Hafizh Syahrin.
Advertisement
Pahami Aerodinamika
Syahrin mengaku ingin mendalami keunggulan dari sasis YZR-M1 jika dilihat dari sisi aerodinamika.
"Kami mencoba memahami aerodinamika baru dan pada akhir sesi saya bisa memberi umpan balik kepada beberapa orang (kru). Saya tenang dan saya senang mengatakan bahwa saya sudah mengerti motornya sekarang," kata Syahrin.
"Saya merasa bisa memperbaiki diri lebih banyak lagi, tapi kami mengambil semuanya selangkah demi selangkah. Karena jika Anda terlalu cepat Anda bisa dengan mudah bingung."
(David Permana)