Bantai Torino, AS Roma Sempat Gugup

Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco menilai pemainnya sempat tampil gugup menghadapi Torino.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 20:30 WIB
AS Roma, Torino, Serie A
Para pemain AS Roma merayakan gol Daniele De Rossi saat melawan Torino pada laga Serie A antara Roma vs Torino di Olympic Stadium, Roma, (9/3/2018). Roma menang 3-0. (Alessandro Di Meo/ANSA via AP)

Liputan6.com, Roma - AS Roma melanjutkan tren positif di Liga Serie A Italia. Setelah menekuk Napoli 4-2 di San Paolo, pekan lalu, Roma membantai Torino 3-1 di Stadion Olimpico, Sabtu (10/3/2018) dini hari WIB.

Seluruh gol kemenangan AS Roma tercipta di babak kedua. Masing-masing dicetak Kostas Manolas di menit ke-56, Daniele De Rossi menit 73, dan Lorenzo Pellegrini menit 90.

Meski menang, pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco menilai anak-anak asuhnya tampil gugup. Para pemainya tampak cemas tidak bisa mengamankan kemenangan di kandang.

"Kami tidak bermain bagus di babak pertama, Torino main lebih baik. Setelah jeda, saya geser Radja Nainggolan lebih ke depan, dan itu membantu kami mendapat celah lebih. Saya ubah formasi menjadi 4-2-3-1 di mana Radja lebih dekat ke striker, dan itu menyebabkan masalah bagi lawan," kata Di Francesco kepada Mediaset Premium.

Dengan hasil ini, AS Roma kokoh di peringkat tiga klasemen dengan torehan 56 poin dari 28 laga. Mereka unggul empat poin dari Lazio yang baru akan bertanding hari ini melawan Cagliari.

"Kami tidak harus menoleh kembali pada apa yang sudah terjadi, melainkan fokus pada apa yang masih bisa kami lakukan di masa depan dengan pemain-pemain muda dan bertalenta masih menemukan permainan terbaik mereka," ucap Di Francesco.

Astori

AS Roma, Torino, Serie A
Para pemain memberikan penghormatan atas meninggalnya pemain Fiorentina, Davide Astori sebelum laga Serie A di Olympic Stadium, Roma, (9/3/2018). Roma menang 3-0. (AFP/Filippo Monteforte)

Laga melawan Torino merupakan pertandingan pertama yang digelar setelah wafatnya kapten Fiorentina, Davide Astori, Minggu (5/3/2018) lalu. Sebagai bentuk penghormatan kepada Astori yang pernah berkostum AS Roma selama semusim (2014/2015), Manolas dan De Rossi mendedikasikan gol mereka kepadanya.

De Rossi sejatinya masih kurang fit. Namun, gelandang veteran itu tetap diberi kesempatan bermain. "Ini sungguh malam yang berat bagi Daniele. Saya tanya dia apa yang ingin dia lakukan dan dia bilang dia merasa siap untuk main. Dia layak mencetak gol ini, jadi dia bisa mengenang Davide dengan cara terbaik," imbuh Di Francesco.

Shakhtar Donetsk

Shaktar Donetsk, AS Roma, Liga Champions
Ekspresi pemain Roma, Cengiz Under usai membobol gawang Shaktar pada laga 16 besar Liga Champions di Metalist Stadium, Kharkiv, Ukraina, (21/2/2018). Shaktar menang 2-1. (AP/Efrem Lukatsky)

Kemenangan ini menjadi modal bagus buat AS Roma jelang laga leg kedua Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk, Rabu (14/3/2018) mendatang. Nainggolan dan kawan-kawan cukup membutuhkan kemenangan 1-0 untuk bisa lolos ke perempat final. Di leg pertama di Ukraina, mereka kalah 1-2.

"Mereka (Shakhtar) tim yang sangat bagus. Kami seringkali sedikit terburu-buru dan tidak mengerahkan seluruh kemampuan kami. Kerumunan (suporter) akan sangat krusial melawan Shakhtar," kata Di Francesco.

"Menurut saya, keseimbangan harus tetap mengawal prinsip kami dan itulah yang tidak kami lakukan di babak pertama lawan malam ini. Nah, kami butuh itu melawan Shakhtar nanti, karena mereka lebih terasa seperti tim Brasil ketimbang tim Ukraina. Satu hal lagi, saya jamin kami akan menyebabkan masalah kepada mereka,” imbuh Di Francesco. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya