Liputan6.com, Manchester - Winger Manchester United (MU) Alexis Sanchez mengaku tidak terpengaruh kritik yang menyerang. Dia justru mengaku termotivasi untuk membungkam mereka yang meragukannya.
Sanchez bergabung dengan MU pada bursa transfer musim dingin lalu. Dia menandatangani kontrak hingga 2022.
Advertisement
Baca Juga
Mantan penggawa Barcelona ini memulai karier di Old Trafford dengan baik. Sanchez membantu tim mencetak satu gol pada laga Piala FA melawan Yeovil Town.
Namun, kontribusinya setelah itu tidak menunjukkan peningkatan. Hingga kini dia sudah tampil di 10 pertandingan, menyumbang satu gol dan dua assist.
"Tekanan tidak memengaruhi saya. Itu justru membantu. Semakin besar sorotan, saya merasa semakin nyaman," kata pemain Chile pertama bagi MU itu.
Pensiun di Kampung Halaman
MU bukanlah klub terakhir Sanchez. Pemain berusia 29 tahun itu ingin gantung sepatu bersama Universidad de Chile.
Menurut Sanchez, harapannya menutup karier di Universidad de Chile tidak lepas dari faktor keluarga. Ayah angkat Sanchez, plus mayoritas keluarganya diketahui mendukung klub tersebut.
"Saya pikir itu akan jadi impian keluarga. Saya tahu mereka ingin saya bermain di sana," kata Sanchez, dilansir Manchester Evening News.
"Ayah saya adalah pilar keluarga. Kadang orang melakukan sesuatu untuk mereka," sambungnya.
Advertisement
Wujudkan Impian Ayah
Sanchez memperkuat Colo-Colo sebelum mengadu nasib di Eropa. Meski berstatus rival sekota Universidad de Chile, dia yakin penggemar akan mengerti keputusannya.
"Saya memenangkan banyak gelar bersama Colo Colo. Tapi saya yakin publik akan paham jika saya nanti membela Universidad de Chile. Jika Tuhan mengizinkan, saya bakal mencoba mewujudkan impian ayah," ungkap Sanchez.