Jakarta Dua pebalap Indonesia, Mario Suyo Aji dan Afridza Munandar, mengaku mendapat pelajaran berharga setelah menjalani seri pembuka Asia Talent Cup 2018 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (18/3/2018). Meski gagal meraih podium, kedua pebalap itu tidak menyesal.
Mario menyelesaikan balapan dengan finis keempat. Dia terpaut 1,579 detik dari pemenang balapan, Bill Van Eerde. Adapun Afridza finis di urutan kelima.
Baca Juga
“Saya menghadapi tantangan kondisi sirkuit yang sangat berbeda dari kemarin saat race pertama. Jalannya balapan menjadi lebih sulit. Pada kelompok depan beberapa rider terlibat dalam perebutan posisi satu. Saya berusaha untuk tetap konsisten sepanjang balapan," ujar Mario dalam rilis yang diterima Bola.com.
Advertisement
"Namun, pada dua lap menjelang finish, saya membuat sebuah kesalahan yang membuat saya terpisah dari rombongan depan dan harus puas di posisi 4. Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya, semoga dapat tampil lebih baik di Buriram,” sambungnya.
Senada dengan Mario, Afridza juga mengungkap penyebab kegagalannya meraih podium di Qatar. Dia mengaku kehilangan ritme di tengah balapan.
“Saya sangat menikmati balapan hari ini. Sejak dimulainya start, saya berusaha untuk fokus menjaga ritme dengan grup depan. Strategi saya berjalan baik, terbukti pada pertengahan lap saya sempat memimpin jalannya balapan," ujar Afridza.
"Tetapi, saya gagal untuk bisa mempertahankan posisi saya dari kejaran pebalap lain. Seluruh pelajaran dari seri ini akan saya jadikan pengalaman untuk seri berikutnya,” sambungnya.
Hasil positif di Qatar membuat Mario menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara Asia Talent Cup dengan 33 poin.