The Jakmania Kecewa jika Persija Jadi Musafir Lagi

Jika tidak bisa menggunakan stadion di sekitar Jakarta, Persija hanya memiliki opsi menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 19 Mar 2018, 00:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 00:30 WIB
Konvoi Persija Juara Piala Presiden
Ketua PP The Jakmania Ferry Indrasjarief membawa Piala Presiden yang diraih oleh Persija Jakarta pada pawai kemenangan di kawasan Sudirman, Minggu (18/2). Tak ada pengalihan arus di sepanjang jalur konvoi Persija dan Jakmania. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jakarta, - Persija Jakarta masih kelimpungan mendapatkan stadion untuk menggelar laga kandang sepanjang Liga 1 2018. Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, mengungkap The Jakmania bakal kecewa jika opsi terakhir terpaksa dijalani Persija, yaitu memindahkan kandang hingga ke Jawa Tengah dan sekitarnya.

Persija sejauh ini baru memastikan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, sebagai markas ketika menjalani pertandingan Piala AFC 2018.

Persija masih mengharapkan adanya kepedulian dari banyak pihak untuk membantu agar Macan Kemayoran bisa bermain di SUGBK, Stadion Patriot Bekasi, atau Stadion Pakansari Cibinong, ketika satu dari ketiga stadion itu tidak tengah digunakan untuk keperluan Asian Games 2018 pada saat Liga 1 2018 bergulir.

Namun, Persija belum mendapatkan kepastian tersebut. Manajemen Persija sedang berusaha keras mewujudkan hal tersebut dengan menyiapkan opsi terakhir memindahkan laga kandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul, ketika tak bisa menggelar laga kandang di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga

  • Saat Kecintaan Jakmania terhadap Persija Mengalahkan Logika dan Akal Sehat
  • FOTO: Keseruan The Jakmania Menemani Persija Away ke Vietnam
  • FOTO: Setia Dukung Persija, The Jakmania Taat Aturan

Jika opsi tersebut akhirnya diambil di hampir semua laga kandang Persija, membuat The Jakmania menjadi sangat kecewa. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, yang menganggap beban suporter akan semakin berat jika itu terjadi.

"Pertama, jelas kecewa. Kedua, ini membuat The Jakmania menjadi semakin berat, terutama masalah biaya. Contoh ketika ada pertandingan kontra PSMS Medan pada 6 April, kemudian laga kandang Piala AFC 10 April di SUGBK, lalu laga kandang kontra Borneo FC pada 14 April, tentu akan berat jika laga kandang terakhir itu akhirnya digelar bukan di Jakarta. Anggota kami tentu harus memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan," ujar Ferry.

Ferry berharap agar ada upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membantu Persija mendapatkan tempat di sekitar Jakarta untuk menggelar laga kandang. Menurutnya, ketika Pemprov DKI belum mampu membangunkan stadion baru, membantu Persija menggelar laga di sekitar Jakarta adalah langkah yang tepat.

"Sempat ada janji stadion, oleh karena itu setiap kali anggota kami, The Jakmania, bertemu gubernur atau wakilnya akan berteriak meminta stadion. Kalau menurut saya, jika belum bisa mengusahakan stadion baru, paling tidak ada upaya dari pemprov agar warganya bisa menikmati sepak bola. Masak mau nonton sepak bola saja harus pergi ke Jawa Tengah, mengapa tidak diupayakan agar tetap dekat Jakarta? Becak sudah bisa difasilitasi, masak warga sendiri yang ingin menikmati sepak bola tidak difasilitasi," sentil Ferry. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya