Liputan6.com, Milan - Striker muda AC Milan, Andre Silva, kembali menjadi pahlawan kemenangan timnya saat menghadapi Chievo dalam lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion San Siro, Minggu (18/3/2018) malam WIB. Berkat satu gol yang ia ciptakan saat mendekati penghujung laga, I Rossoneri akhirnya menang 3-2 setelah sempat tertinggal 1-2 dari tamunya itu.
Itu merupakan gol kedua Silva bersama AC Milan di Liga Serie A Italia musim ini. Yang menarik, dua golnya selalu menjadi penentu kemenangan bagi AC Milan. Pekan lalu, gol tunggal striker asal Portugal itu pada menit ke-90+5 mengantarkan timnya menang 1-0 atas Genoa.
Advertisement
Baca Juga
"Saya senang atas gol itu dan kami menang," ujar Silva kepada Sky Sport Italia.
Musim ini, Silva sempat mengalami kebuntuan dalam mencetak gol di Serie A. Kebuntuan itu pecah saat Rossoneri menghadapi Genoa pada pekan lalu. Sebelumnya, striker 22 tahun itu tidak mencetak gol dalam sembilan bulan sejak diboyong pada musim panas 2017.
Silva memang bukan pilihan utama AC Milan di Serie A, baik di era Vincenzo Montella maupun Gennaro Gattuso. Dari total 18 penampilan, ia hanya lima kali dimainkan sebagai starter. Montella dan Gattuso lebih mengutamakan Nikola Kalinic atau Patrick Cutrone sebagai striker.
Dalam laga semalam, Silva baru mainkan di menit ke-60 menggantikan Fabio Borini. "Saya sudah menghabiskan banyak waktu di bangku cadangan. Namun, saya masih muda. Saya harus bekerja keras dan berusaha untuk mencetak gol bagi tim," ujarnya.
Lantaran dipandang tak kunjung mampu beradaptasi dengan AC Milan, Silva sempat dilirik beberapa klub Eropa. Antara lain Arsenal, Swansea City, dan Napoli. Namun kini, usai kembali mencetak gol setelah memecah kebuntuan pekan lalu, Silva mulai angkat bicara soal masa depannya.
"Pikiran saya selalu ingin bertahan di sini dan menjalankan tugas saya di Milan," ucapnya.
Jawab Kritik
Silva juga sempat menuai kritik atas performa buruknya sebelum dua golnya lahir. Ia dianggap tak lebih baik dibanding striker jebolan akademi AC Milan, Patrick Cutrone.
Padahal, Silva diboyong dengan harga yang cukup mahal dari FC Porto, yakni 38 juta euro. Ia merupakan pembelian termahal kedua setelah Leonardo Bonucci (42 juta euro).
"Segalanya berubah di sini. Ini adalah pertama kalinya saya meninggalkan Portugal. Saya tidak berpikir bahwa harga transfer itu membebani saya. Saya memang butuh waktu untuk beradaptasi dengan negara, liga, tim yang sepenuhnya berbeda," imbuh Silva.
Advertisement
Tempel Inter Milan
Dengan kemenangan 3-2 atas Chievo ini, AC Milan terus menempel ketat zona Liga Champions dengan torehan 50 poin. Saat ini, mereka hanya tertinggal lima poin dari Inter Milan di posisi empat.
"Saat ini kami tidak boleh membuat kesalahan. Kalau kami ingin berjuang lolos Liga Champions, hasil seri tidak akan bagus buat kami," tandas sang pelatih, Gattuso. (Abul Muamar)