3 Wajah Baru di Skuat Timnas Italia

Liputan6.com, Jakarta Timnas Italia akan melakoni laga persahabatan melawan Argentina, Kamis malam (23/3/2018). Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Ethihad, markas Manchester City. Setelah Argentina, Italia juga akan menghadapi Timnas Inggris di Stadion Wembley, empat hari berselang.

Untuk dua laga persahatan tersebut, Italia akan tampil di bawah arahan pelatih interim, Luigi Di Biagio. Tim Azzuri belum memiliki pelatih tetap usai memecat Giampiero Ventura pada November 2017 silam, karena gagal membawa Timnas Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Mereka takluk dari Swedia dengan agregat 1-0 di babak play-off.

Dari daftar pemain yang diikutkan ke dalam skuat, ada nama Gianluigi Buffon. Kiper 40 tahun itu tetap akan tampil meskipun sudah menyatakan pensiun dari timnas usai kalah dari Swedia.

Selain Buffon, gelandang AC Milan, Giacomo Bonaventura juga mendapatkan panggilan kembali setelah absen membela timnas sejak tahun 2016. Sementara itu, striker Nice, Mario Balotelli, yang tengah bersinar musim ini, justru tidak dipanggil.

Yang menarik, ada tiga wajah baru dalam skuat Italia yang dibawa ke Inggris kali ini. Ketiga pemain ini mendapatkan panggilan berkat penampilan impresif yang mereka tunjukkan dalam beberapa bulan terakhir. Dimulai dari striker AC Milan, Patrick Cutrone, berikut tiga wajah baru di Timnas Italia saat ini.

Nama striker muda AC Milan, Patrick Cutrone benar-benar melambung musim ini. Penampilan gemilangnya bersama I Rossoneri berbuntut pada pemanggilan ke Timnas Italia senior.

Ini merupakan lonjakan karier yang luar biasa bagi Cutrone. Pasalnya, pada September 2017 lalu, ia baru naik kasta ke timnas U-21 dari sebelumnya timnas U-19. Artinya, ia hanya butuh enam bulan untuk menembus tim senior.

“Saya sungguh tidak menyangka. Saya masih berada di skuat timnas U-21 dan saya benar-benar tidak percaya ini,” katanya kepada Milan TV.

Sejauh musim ini, Cutrone telah mencetak 15 gol serta 4 assist dalam 37 penampilan. Gol terakhirnya ia ciptakan saat AC Milan menang 3-2 atas Chievo, hari Minggu, atau kurang dari 24 jam setelah namanya masuk dalam daftar skuat Tim Azzuri.

“Saya juga akan memberikan kemampuan terbaik saya untuk tim senior,” ujar pemain berusia 20 tahun itu.

Rekan Cutrone di Timnas U-21 Italia, Federico Chiesa juga mendapat panggilan pertama untuk timnas senior. Winger Fiorentina itu tampil bersinar musim ini, dengan catatan lima gol dan lima assist dalam 27 penampilan. Meski masih berusia 20 tahun, posisinya di klub sebagai starter tidak pernah tergantikan.

Bakat Chiesa sejatinya sudah mulai terendus sejak musim lalu. Beberapa klub kaya seperti Manchester United, Arsenal, dan Manchester City sudah mulai mengincar putra Enrico Chiesa itu.

“Saya sudah menyimak, mengevaluasi, memutuskan memanggil pemain yang mana. Dan saya kira saya telah mengumpulkan tim terbaik. Itulah yang ada saat ini,” ujar pelatih interim Italia, Luigi Di Biagio.

“Semua pemain yang ada di sini, baik muda atau tua, sama-sama saya butuhkan. Saya tidak akan memanggil pemain muda hanya untuk dipuji oleh media,” imbuhnya.

Bek Sampdoria, Gianmarco Ferrari kembali mendapat panggilan masuk skuat Timnas Italia. Sejatinya, ini merupakan panggilan kedua bagi bek 25 tahun itu. Namun, pada panggilan pertama September 2017 lalu, ia tidak diturunkan. Selepas itu, ia dicoret dan baru dipanggil kembali kemarin.

Ferrari dipinjam Sampdoria dari Sassuolo untuk jangka satu musim. Musim ini, ia sukses menggantikan peran Milan Skriniar yang dibajak oleh Inter Milan. Ia tampil dalam 24 pertandingan dan turut menyumbang dua gol. Salah satu golnya ia cetak ke gawang Juventus, pada pertemuan di giornata 13, 19 November 2017 silam. Sampdoria menang 3-2 pada laga itu.

Kehadiran Ferrari diprediksi akan cukup berguna bagi Italia, menyusul cederanya Giorgio Chiellini di sesi latihan. Namun, mantan bek Parma itu masih harus bersaing dengan Daniele Rugani, Angelo Ogbonna, dan Alessandro Florenzi untuk bisa mendapatkan kesempatan debut. (Abul Muamar)