PSM Makassar Pasang Target Juara di Liga 1 2018

Pada musim lalu, PSM Makassar bercokol di peringkat ketiga.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 23 Mar 2018, 08:10 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2018, 08:10 WIB
Skuat PSM Makassar
Pada musim lalu, PSM Makassar bercokol di peringkat ketiga. (instagram.com/psm_makassar)

Liputan6.com, Jakarta - PSM Makassar tidak main-main dalam mengarungi Go-Jek Traveloka Liga 1 2018. Tim berjuluk Singo Edan tersebut memasang target juara.

"Target PSM di musim ini itu juara. PSM harus juara di tahun ini," ujar CEO PSM, Munafri Arifuddin ketika dihubungi wartawan.

Pada musim lalu, PSM menempati peringkat tiga klasemen akhir. Armada Robert Rene Alberts hanya terpaut tiga poin dari Bhayangkara FC selaku juara Liga 1 2017.

Untuk musim ini, Juku Eja banyak melakukan perombakan pemain. Kapten PSM di musim lalu, Hamka Hamzah tidak diperpanjang kontraknya. Begitu pula untuk Titus Bonai dan Syamsul Chaeruddin.

Dari empat pemain asing di musim lalu, PSM hanya mencoret satu personil, yaitu Pavel Purishkin. Tiga legiun impor lainnya, Steven Paulle, Marc Anthony Klok, dan Willem Jan Pluim, bertahan di Tanah Makassar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kembalinya Ferdinand Sinaga

Ferdinand Sinaga
Ferdinand Sinaga kembali membela PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSM mendapat durian runtuh jelang kick off Liga 1. Mantan pemainnya di musim lalu, Ferdinand Sinaga memutuskan untuk kembali membela Juku Eja.

Ferdinand sempat memperkuat Kelantan FA di Liga Malaysia selama beberapa pertandingan setelah hengkang dari PSM di akhir musim. Tapi, penyerang berusia 29 tahun tersebut memilih untuk mundur sebelum kontraknya habis.

"Kuota pemain kita cukup dengan hadirnya Ferdinand Sinaga. Kami memiliki 30 pemain," kata Munafri.


Alasan Pulangkan Ferdinand

PSM tidak sembarang dalam mengambil keputusan untuk memulangkan Ferdinand. Kembalinya pemain yang dijuluki The Dragon itu merupakan hasil kesepakatan tim pelatih dan manajemen tim.

"Justru kalau semua keputusan yang kita lakukan di dalam tim itu selalu hasil pembicaraan kami. Sehingga tidak ada yang mengambil keputusan sendiri-sendiri. Semuanya harus saling berkoordinasi," tutur Munafri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya