Moto2 2011 Jadi Momen Tersulit Sepanjang Karier Marquez

Kegagalan menjadi juara dunia Moto2 pada tahun 2011 menjadi momen terberat dalam karier Marc Marquez.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 24 Mar 2018, 20:05 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 20:05 WIB
Marc Marquez, MotoGP
Pebalap MotoGP, Marc Marquez, pernah mengalami momen tersulit dalam kariernya. (MotoGP.com)

Doha - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sudah mengantongi empat gelar juara dunia di kelas MotoGP.  Sejauh ini, pebalap berjuluk The Baby Alien itu sudah merengkuh enam gelar juara dunia balap motor grand prix. Catatan yang luar biasa buat pebalap muda Spanyol itu.

Meski demikian, bukan berarti perjalanan karier Marquez terbilang mulus. Pebalap berusia 25 tahun itu pernah mengalami momen sulit.

Namun, kegagalan menjadi juara dunia Moto2 pada musim 2011 disebut sebagai momen paling sulit dalam karier Marquez. Ketika itu, dia harus merelakan gelar juara direbut Stefan Bradl tanpa berjuang pada dua seri terakhir. Marquez tak mengikuti balapan Moto2 Malaysia dan Valencia akibat cedera.

Cedera itu didapat The Baby Alien akibat insiden yang dialaminya pada sesi latihan bebas di Sirkuit Sepang dan di Australia, satu pekan sebelumnya. Akibat insiden itu, Marquez mengalami masalah pada bagian mata kirinya.

"Itu, tentunya, adalah momen tersulit dakam kariernya ketika dia mencederai diri sendiri di Malaysia pada 2011. Musim dingin itu sangat berat buat Marc. Efek insiden itu sangat sulit untuk dimengerti," kata manajer Marquez, Emilio Alzamora, kepada Speedweek.

"Jika Anda mengalami patah tulang, Anda tahu itu bisa sembuh. Namun jika itu menimpa mata Anda, tentu tak jelas kapan Anda butuh waktu untuk pulih dan apakah semuanya akan pulih," tambahnya.

Namun, kejadian itu disebut Alzamora justru membuat Marc Marquez menjadi lebih kuat. "Dia tahu olahraga ini sangat berisiko dan Anda tak akan pernah tahu apa yang bakal terjadi. Itu kenapa dia begitu menikmati setiap detiknya. Dia belajar dari itu," tutur Alzamora.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya