Liputan6.com, Malang - Arema FC terus melakukan evaluasi setelah menjalani laga perdana Gojek Liga 1 bersama Bukalapak melawan Mitra Kukar. Tim Singo Edan fokus memperbaiki efektivitas serangan.
Salah satu yang menjadi sorotan tim pelatih adalah lini depan yamg terlihat kurang agresif dalam membangun serangan. Terbukti dua gol Arema FC saat melawan Naga Mekes didapat dari bola mati.
Advertisement
Baca Juga
Dalam latihan sore yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Selasa (27/3/2018) pelatih Arema FC, Joko Susilo nampak banyak memberikan instruksi pemain dan berdiskusi dengan pelatih fisik Dusan Mimcilovic dalam membangun serangan.
"Kami ingin terus mematangkan semua lini yang masih kurang dari pertandingan sebelumnya. Lini depan kami kurang agresif," ujar Joko.
Tidak hanya memaksimalkan dua pemain depan yang sudah ditampilkan, seperti Dedik Setiawan dan Thiago Furtuoso, pelatih dengan sapaan Gethuk ini pun ingin memiliki kualitas yang seimbang dengan pemain depan lainnya yakni Rivaldy Bauwo dan Ahmad Nur Hardianto.
"Kami terus berbenah memperbaiki kualitas pemain yang ada. Dengan kemampuan yang dimiliki dan karakter tiap pemain kami yakin akan menemukan formula yang ideal," ujarnya menambahkan.
Belum Maksimal
Sementara itu, Thiago Furtuoso menyadari jika dirinya memang belum bisa maksimal dan memberikan kontribusi lebih kepada tim. Dia mengaku semakin termotivasi setelah mendengar beberapa masukan dari suporter untuk menciptakan banyak gol.
"Saya akui memang belum bisa membuat senang suporter dengan membawa kemenangan untuk Arema," ujarnya.
Advertisement
Kerja Keras
Pemain bernomor punggung 99 ini mengatakan jika nanti di pertandingan away menghadapi Persija masih diberikan kepercayaan pelatih, sebisa mungkin ia akan memaksimalkan semua peluang untuk membuahkan gol.
"Saya selalu serius dalam setiap pertandingan, semoga keberuntungan dan kerja keras tim ini bisa membuahkan hasil yang bagus. Saya juga akan terus memaksimalkan peluang yang ada," ujarnya mengakhiri.